Intermezzo

Indonesia Bebas dari Sanksi Berat FIFA



NOBARTV NEWS – Kabar gembira disampaikan oleh Erick Thohir dalam pertemuannya dengan petinggi FIFA di Paris Prancis. Ketua Umum PSSI itu menyampaikan bahwa Indonesia terhindar dari sanksi berat FIFA.

Seperti yang diketahui, sejak Senin malam kemarin, Erick kembali melakukan pertemuan dengan para petinggi FIFA setelah beberapa hari sebelumnya juga melakukan pertemuan. Namun untuk misi kali ini Erick membawa sesuatu yang berbeda.

Di pertemuan pertama yang dilakukan di Doha Qatar, Erick sedang melakukan negosiasi dengan FIFA agar Indonesia tetap dijadikan sebagai tuan rumah 2023. Namun sayangnya, negosiasi tersebut berakhir pahit. FIFA dengan segala hak dan kewenangannya tetap memutuskan bahwa Indonesia batal sebagai tuan rumah. Bahkan, saat itu, FIFA menyebut Indonesia bakal dikenai sanksi akibat batal sebagai tuan rumah.

Oleh sebab itu, di pertemuan keduanya kemarin ini, Erick membawa misi utama yaitu melakukan negosiasi agar FIFA tidak menjatuhi sanksi berat kepada sepak bola Indonesia. Selain itu, di kesempatan yang sama, Erick juga memaparkan blue print transformasi sepak bola Indonesia kepada FIFA sesuai dengan arahan yang diberikan Presiden RI Joko Widodo.

Kabar baiknya, negosiasi tersebut berbuah manis. Meski masih mendapatkan sanksi kecil, namun beruntungnya Indonesia tidak mengalami nasib buruk yaitu di-banned oleh FIFA seperti yang pernah didapatkannya pada tahun 2015 lalu.

Kata Erick, Indonesia hanya diberikan kartu kuning. Oleh sebabnya, ia merasa bersyukur karena dengan sanksi tersebut, sepak bola Indonesia tidak dikucilkan dunia.

“Saya hanya bisa berucap, Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia khususnya para pecinta sepakbola, Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepakbola dunia. Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah,” kata Erick Thohir.

Lebih lanjut, kata Erick, sanksi ringan tersebut didapatkan setelah ia menyampaikan pesan Jokowi dan juga memaparkan cetak biru sepak bola Indonesia. Sanksi yang didapat Indonesia adalah berupa sanksi administratif yaitu pembekuan dana FIFA Forward.

“Setelah saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi, dan menjelaskan cetak biru sepakbola kita, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI. Hal itu akan direview kembali setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia,” ujar Erick menambahkan.

Dengan sanksi tersebut, Erick optimis untuk tetap melanjutkan salah satu program yaitu transformasi sepak bola Indonesia bersama FIFA.

“Saya sudah berusaha maksimal saat bertemu dengan FIFA. Dengan sanksi ini, kita masih terus melanjutkan program transformasi sepakbola bersama FIFA. Dengan sanksi ini, kita tidak dikasih kartu merah, tapi kartu kuning sehingga kita bisa bermain dan berkompetisi di SEA Games pada akhir bulan ini,” ujarnya memungkasi.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid

3 Comments