Intermezzo

PSSI Heran Penolakan Israel di Piala Dunia U-20 Kejadian Sekarang



NOBARTV NEWS – PSSI mengaku heran dengan penolakan terhadap kedatangan Timnas Israel beberapa hari menjelang digelarnya even 2023. Sebelumnya, penolakan tersebut tak terdengar sama sekali.

Sebagaimana diketahui, tak lebih dari dua bulan lagi, tepatnya pada tanggal 20 Mei sampai 11 Juni 2023, skuad Garuda muda sejatinya ikut serta dalam ajang Piala Dunia U-20 2023. Namun sayangnya, keikusertaan itu tengah terancam karena masih menyisakan polemik yang cukup serius untuk diperhatikan.

Sejak beberapa minggu terakhir ini, salah satu kontestan Piala Dunia U-20 2023 yaitu Timnas Israel mendapatkan penolakan dari berbagai pihak di tanah air. Dari pejabat daerah semacam gubernur sampai organisasi kemasyarakatan hingga keagamaan. Alhasil, buntut dari banyaknya penolakan itu, drawing Piala Dunia U-20 pun dibatalkan. Seharusnya, drawing Piala Dunia U-20 akan terselenggara pada 31 Maret mendatang di Bali. Namun karena penolakan itu masih terus terjadi, FIFA memutuskan untuk membatalkannya.

Dalam laman resminya, PSSI mengunggah beberapa kerugian yang berpotensi didapatkan Indonesia jika gagal menjadi tuan rumah. Jumlah kerugian yang disebut PSSI mencapai 9 poin. Beberapa hal penting dari dampak jika gagal menjadi tuan rumah adalah sepak bola Indonesia terancam dibanned oleh FIFA. Selain itu, Indonesia tidak akan pernah bisa menjadi tuan rumah untuk even sepak bola atau olahraga apapun di kemudian harinya.

Hal yang cukup membingungkan adalah penolakan demi penolakan itu justru baru terjadi beberapa bulan sejak akan digelarnya even tersebut. Padahal, Israel U-20 dinyatakan lolos dan akan bertanding ke Indonesia sejak beberapa bulan yang lalu. Oleh sebab itu, banyak orang menduga ada motif politik di balik penolakan ini.

Salah satu anggota Exco PSSI Arya Sinulingga juga dibuat bingung dengan rentetan penolakan tersebut. Sebab penolakan tersebut tidak datang dari satu unsur saja. Namun berbagai kalangan entah itu dari partai politik, pejabat, organisasi kemasyarakatan, hingga organisasi keagamaan turut menolak. Padahal Palestina sendiri melalui Duta Besarnya di Jakarta tidak mempermasalahkan hal (kehadiran Timnas Israel di Indonesia) tersebut.

“Kenapa baru sekarang, saya juga gak tahu kenapa baru sekarang,” kata Arya Sinulingga.

“Jadi kan penolakannya itu baru sekarang, sebelumnya gak ramai seperti ini. Tapi kami harus hadapi ini semua yang ada,” paparnya memungkasi.

Sebelumnya, ada usulan baru terkait kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 2023. Usulan tersebut mengatakan kalau Israel boleh tampil di Piala Dunia U-20 2023. Akan tetapi laga yang mempertandingkan tim mereka harus dilaksanakan di luar negeri. Jadi, dalam hal ini, Indonesia akan menjadi tuan rumah bersama dengan negara tetangganya.

Namun , usulan tersebut tak mungkin terjadi karena terkesan mendadak seperti sekarang ini.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid

One Comment