Intermezzo

Ditawari Main di Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, Begini Jawaban Federasi Sepakbola Palestina



NOBARTV NEWS – Federasi Sepakbola Palestina memberikan jawaban atas tawaran PSSI untuk menjadikan Indonesia sebagai venue pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Australia.

Diketahui, pada bulan November ini, akan dipertandingkan beberapa laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde kedua. Untuk ronde pertama, laga-laga tersebut telah dimainkan pada bulan Oktober lalu.

Untuk Timnas Indonesia, anak asuh Shin Tae-yong itu melalui perjuangannya lewat ronde pertama. Di ronde pertama itu, Marc Anthony Klok dkk berjumpa dengan Timnas Brunei Darussalam dalam dua leg. Dalam pertandingan leg pertama di Indonesia, skuad Garuda menang dengan skor telak 6-0. Kemenangan itu kembali berlanjut ketika mereka bertindak sebagai tim tamu. Bermain di kandang Brunei Darussalam, skuad Timnas Indonesia kembali menang besar dengan skor akhir 0-6.

Dua kemenangan besar itu membawa Timnas Indonesia lolos ke putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia grup F. Di grup F ini, mereka tergabung dengan Timnas Vietnam, Timnas Irak, dan Timnas Filipina. Rencananya, dua pertandingan Timnas Indonesia di babak kualifikasi ini akan digelar secara tandang. Dua laga itu adalah melawan Timnas Irak dan Filipina.

Di saat yang bersamaan, beberapa waktu lalu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga menawarkan kepada Timnas Palestina untuk bermain di Indonesia. Ya, seperti yang sudah diketahui banyak orang, saat ini, Palestina sedang berada dalam situasi sulit. Jutaan rakyat Palestina sedang dalam keadaan gawat darurat karena invasi yang dilakukan oleh tentara Israel.

Ditawari Main di Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, Begini Jawaban Federasi Sepakbola Palestina
Timnas Indonesia vs Timnas Palestina dalam sebuah uji coba beberapa waktu lalu

Akibatnya, persiapan mereka untuk tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini jadi terganggu. Sementara itu, untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar bulan ini, skuad Palestina dijadwalkan akan tandang ke Lebanon dan menjamu Australia dalam grup I.

Laga melawan Lebanon akan digelar di Khalid Bin Mohammed Stadium pada 16 November mendatang. Namun bagaimana dengan laga kandang melawan Australia?

Atas dasar itu, Ketua Umum PSSI telah mengirimkan surat tawaran kepada PFA (Federasi Sepakbola Palestina). Surat tersebut berisikan tawaran kepada PFA untuk menjadikan Indonesia sebagai kandangnya dalam laga melawan Australia 21 November ini.

“Kami menawarkan Indonesia sebagai kandang bagi Palestina saat mereka memainkan laga kandang kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia bulan ini. Kandang kami, kandang Palestina juga,” tulis Erick Thohir di media sosialnya.

Mendapatkan tawaran baik tersebut, PFA melalui perwakilannya yakni Susan Shalabi mengapresiasi ajakan itu. Ia menyambut baik niat baik dari PSSI. Akan tetapi, kata Susan, PFA telah memilih Kuwait sebagai venue pertandingan dengan alasan jarak yang lebih dekat.

“Presiden Anda, Bapak Erick Thohir, sungguh telah menunjukkan kehebatannya, solidaritas dan kemurahan hati dengan menawarkan akomodasi, transportasi darat, bahkan stadion untuk pertandingan dengan biaya sendiri,” kata Susan Shalabi.

“Sikap ini menunjukkan semangat persatuan dan dukungan Indonesia terhadap Palestina. Tolong kirimkan ucapan terima kasih kami kepada Presiden Thohir atas kebaikannya. Pelatih kepala dan direktur teknis memilih Kuwait karena jarak yang dekat,” lanjutnya.

“Kami mengucapkan terima kasih dengan sepenuh hati atas tawaran baik Anda dan menantikan kelanjutan kerja sama antar asosiasi kami,” pungkas perwakilan PFA tersebut.

Demikian rangkuman info menarik dalam artikel berita berjudul Ditawari Main di Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, Begini Jawaban Federasi Sepakbola Palestina yang telah tim penulis NOBARTV NEWS ( ) sarikan dari berbagai sumber terpercaya.

NOBARTV SPESIAL MENU : Streaming BolaNonton FilmVideo GolAplikasi Airdrop KriptoLowongan Kerja Penulis [ Follow Nobartv.co.id di Google NewsWhatsApp Channel ]

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid