NOBARTV NEWS – Timnas Indonesia U-17 tak hanya mengikuti tes fisik saja untuk masuk ke skuad Garuda. Mereka juga mengikuti tes psikotes untuk masuk ke dalam skuad Timnas Indonesia.
Sebagaimana diketahui, di waktu dekat ini, Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk ajang sepakbola internasional bertajuk Piala Dunia U-17 2023. Rencananya, even tersebut akan digelar pada tanggal 10 Nopember hingga 2 Desember 2023.
Mengingat Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah, maka dengan otomatis anak asuh Bima Sakti itu akan tampil di putaran final tanpa perlu mengikuti babak kualifikasi. Jadi, di antara 24 kontestan yang akan berlaga, Indonesia jadi satu-satunya tim yang dinyatakan lolos otomatis.
Lolosnya Indonesia ini tak lepas dari penunjukan FIFA sebagai tuan rumah pada 23 Juni kemarin. Jadi, sejatinya – Indonesia bukanlah negara yang ditunjuk oleh FIFA. FIFA pada awalnya meminta Peru sebagai tuan rumah untuk ajang ini. Tapi sayangnya, Peru dilanda krisis ekonomi hingga bencana alam yang kemudian memaksanya untuk batal sebagai tuan rumah. Alhasil, FIFA pun memutuskan Indonesia sebagai tuan rumah pengganti.
Begitu terpilih sebagai tuan rumah, PSSI dan Pemerintah RI bergerak cepat untuk menyiapkan diri. Untuk PSSI – sejak Senin 10 Juli kemarin, Tim Kedokteran PSSI Syarif Alwi langsung melakukan tes kesehatan dan fisik kepada para pemain yang diminta untuk mengikuti TC. Ya, pada tanggal 10 tersebut, PSSI juga melakukan pengumuman terhadap 34 pemain Garuda Asia yang diminta untuk bergabung dalam pemusatan latihan. Dalam daftar 34 pemain itu, enam di antaranya merupakan pemain keturunan. Mereka berkarier di kompetisi luar negeri.
Akan tetapi, dari 34 pemain yang mendapat panggilan, tak semuanya langsung bergabung di hari pertama. Walaupun demikian, terhadap pemain yang sudah hadir saat itu, tim Kedokteran PSSI Syarif Alwi langsung melakukan tes kesehatan dan fisik pada mereka.
Namun ternyata, di samping tes fisik dan kesehatan itu, para pemain yang dipanggil juga mengikuti tes lanjutan. Pada Selasa 11 Juli kemarin, para pemain mendapatkan tes psikotes dari Laksmiari Saraswati dan Afif Kurniawan. Laksmiari dan Afif merupakan dua psikolog yang menemani Timnas Indonesia U-22 berlaga di SEA Games 2023 Kamboja beberapa waktu lalu.
Sang pelatih Bima Sakti mengungkapkan tujuan dilakukannya tes psikotes. Katanya, tes tersebut dilakukan untuk mengetahui aspek kepribadian dan psikososial sang pemain.
“Tujuan psikotes untuk mengetahui skor IQ secara rata-rata maupun individual pemain. Selain itu, mengetahui berbagai aspek kepribadian dan psikososial yang dapat menjadi faktor penunjang kekuatan mental tim,” kata Bima Sakti.
“Tes ini juga untuk mengetahui berbagai temuan temuan kualitatif lainnya secara individu ataupun kelompok kelompok. Untuk besok kami memberikan menu penguatan di gym,” ujarnya memungkasi.
Mental harus kuat