Intermezzo

Boaz Solossa Tekankan Pentingnya Pendidikan untuk Pesepakbola Indonesia

TOPIK BERITA :


NOBARTV NEWS – Legenda Boaz Solossa menekankan betapa pentingnya sebuah pendidikan bagi pesepakbola profesional.

Sebagaimana diketahui, di Indonesia – hanya sedikit orang yang benar-benar memperhatikan pendidikan di samping fokus untuk menjadi pesepakbola profesional. Kebanyakan, sejak dulu sampai saat ini, pesepakbola Indonesia lebih fokus kepada karirnya sebagai pesepakbola. Sehingga pendidikan pun menjadi nomor sekian.

Padahal, umur seorang pemain sepakbola profesional sangat terbatas. Jika ia sudah memasuki umur 30-an ke atas, mereka rawan untuk berhenti meniti karir sepakbolanya. Bisa karena sudah tidak laku karena performa yang kian menurun, bisa juga karena mengalami cidera yang memaksanya pensiun lebih dini. Kalaupun tidak karena keduanya, alasan lain di baliknya bisa karena faktor umur yang sudah semakin menua.

Jadi, meskipun ia tidak cidera dan juga masih produktif, namun apabila umurnya sudah berkepala empat misalnya, tentu ia tidak bisa melanjutkan karirnya sebagai pesepakbola profesional lagi. Hanya beberapa pemain yang masih aktif bermain meski ia sudah terhitung tua untuk pesepakbola profesional.

Jika itu terjadi, sementara ia tidak memiliki pengalaman atau pegangan ketika pensiun nanti, lantas dengan apa ia bergantung untuk melanjutkan kehidupan berikutnya? Dari sini, kita baru benar-benar paham kalau pendidikan adalah sesuatu yang sangat penting – bahkan lebih penting dari sepak bola itu sendiri. Singkatnya, pendidikan akan dibutuhkan selamanya, sedangkan sepak bola terbatas dan berumur.

Hal itupun yang menjadi perhatian dari legenda Timnas Indonesia Boaz Solossa. Kata Boaz, pendidikan adalah sesuatu yang amat penting. Boaz sendiri saat ini tercatat sebagai lulusan S2 Universitas Cendrawasih, Papua. Ia tamat dalam strata 2 pada Desember tahun lalu.

“Apapun yang terjadi saya katakan kepada mereka, pendidikan itu penting, apalagi untuk olahragawan, kita main bola ini tergantung umur, sebentar, dan ini yang harus kalian lakukan, kalau ada kesempatan untuk sekolah kenapa tidak?” kata Boaz Solossa dalam podcast bersama Sport77.

“Jangan sampai ketika sudah tidak bermain bola baru mau sekolah, bila perlu kalau bisa sama-sama jalan, karena yang menentukan masa depan ya kalian sendiri,” tambah pemain yang juga pernah bermain untuk Borneo FC itu.

Beruntung bagi Boaz, keluarga besarnya sangat menekan dirinya untuk tetap memperhatikan pendidikan meskipun saat itu namanya merupakan salah satu pemain bintang di Indonesia.

“Iya, karena kan dari awal ditekankan tapi keluarga saya memang keras, pendidikan ini penting, setelah selesai jadi pemain bola, apa yang mereka tekankan betul, kita lihat kalau mau masuk kerja tidak bisa pakai ijazah SMP dan SMA.”

“Saya mau kerja sudah dapat ijazah sarjana, berarti apa yang mereka tekankan, apa yang mereka katakan betul, soal ada atau tidak di kampus yang penting saya daftar dulu kuliah, akhirnya berjalannya waktu, bisa selesai,” ujarnya menutupi.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid

4 Comments