Intermezzo

FIFA Lebih Transparan soal Alasan Pembatalan Piala Dunia di Peru daripada Indonesia



NOBARTV NEWS – Selain Indonesia, FIFA juga mencoret Peru dari daftar haknya sebagai tuan rumah Piala Dunia pada tahun ini. Namun, berbeda dengan Indonesia yang di mana alasan pencoretan tersebut terkesan tertutup, ketika mencoret Peru, FIFA jauh lebih transparan.

Sebagaimana diketahui, pada tahun ini, FIFA memiliki dua even penting untuk dipertandingkan. Setelah pada tahun lalu sukses menggelar Qatar, di tahun ini ada dua even penting yaitu 2023 dan 2023.

Untuk Piala Dunia U-20 2023, FIFA telah menetapkan Indonesia sebagai tuan rumah. Terpilihnya Indonesia sudah diputuskan FIFA sejak tahun 2019 lalu. Sedangkan untuk Piala Dunia U-17 tahun ini, negara asal Amerika Latin Peru diberikan kesempatan untuk menjadi tuan rumah.

Namun sayangnya, kedua negara tersebut dinyatakan batal sebagai tuan rumah. Alasan pencoretan yang disampaikan FIFA juga berbeda. Pengumuman pembatalan Indonesia disampaikan lebih dulu yakni pada Rabu malam (29/04). Sedangkan pencoretan Peru baru diumumkan beberapa hari yang lalu.

Alasan pencoretan Indonesia juga tidak cukup jelas sehingga publik banyak yang berasumsi dan memiliki opininya masing-masing.

“FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023,” tulis FIFA.

Dari keterangan di atas, pandangan publik jadi terpecah. Pertama, ada yang menganggap pencoretan itu karena banyaknya desakan dari elemen masyarakat Indonesia terkait kedatangan Israel. Mereka – termasuk dua Gubernur yakni Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) dan I Wayan Koster (Gubernur Bali) secara terang-terangan menolak kehadiran tim tamu itu.

Kedua, beberapa pengamat menyebut Indonesia dianggap belum siapa untuk melaksanakan even tersebut karena kondisi lapangan. Hal itu pernah disampaikan oleh salah satu wartawan asing Rob Haris.

“FIFA merasa bahwa Indonesia tidak akan siap (menggelar Piala Dunia U-20) berdasarkan kunjungan lapangan,” kata Rob Haris lewat media sosialnya.

“Itu menjadi salah satu faktor penyebab pembatalan Piala Dunia U-20 di sana (Indonesia), sementara pembicaraan tentang partisipasi Israel berlangsung,” tambah sang wartawan.

Sementara itu, ketika mencoret Peru, FIFA memberikan keterangan yang jelas terkait keputusannya itu. FIFA beranggapan Peru tidak siap jadi tuan rumah karena mereka gagal memenuhi komitmen untuk menyelesaikan infrastruktur.

“Langkah ini diambil karena ketidakmampuan negara tuan rumah dalam memenuhi komitmen menyelesaikan infrastruktur yang dibutuhkan untuk menggelar turnamen,” tulis FIFA.

Selain perbedaan di atas, FIFA juga tidak menyinggung sanksi atas batalnya Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17. Sedangkan Indonesia, FIFA menulisnya (terkait sanksi). Bahkan, FIFA mengucapkan terima kasih kepada Federasi Sepak Bola Peru karena sudah berusaha untuk menjadi tuan rumah untuk even tersebut.

“FIFA ingin mengucapkan terima kasih kepada FPF atas upaya mereka, dan tetap terbuka untuk menyelenggarakan kompetisi di Peru pada masa mendatang,” kata FIFA dalam surat pembatalan Peru.

Sementara itu, dalam surat pembatalan Indonesia, FIFA menulis potensi sanksi yang akan diberikan kepada PSSI.

“Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya,” tulis FIFA dalam surat lainnya terkait pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid

5 Comments