Intermezzo

11 Liga di Asia Tenggara, Liga Mana Saja yang Sudah Pakai VAR?



NOBARTV NEWS 2022 tinggal menyisakan beberapa pertandingan lagi untuk menentukan tim terbaik di daratan Asia Tenggara. Ada tiga tim yang masih bertahan yakni Timnas Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Sayang, turnamen sekelas AFF yang disaksikan oleh puluhan juta penonton ini tidak menggunakan teknologi VAR.

Selama fase grup hingga semi-final Piala AFF 2022, banyak sekali keputusan-keputusan kontroversial yang diberikan wasit. Dan banyak pula tim yang dirugikan oleh sang pengadil.

Tercatat, di fase grup saja, laga antara Timnas Vietnam Vs Malaysia di My Đình Stadium kemarin menjadi perhatian banyak orang. Pasalnya, bek Vietnam Doan Van Hau terlihat menyikut pemain Malaysia dengan sangat keras. Namun wasit justru abai dengan pelanggaran tersebut.

Berlanjut ke babak semifinal di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, beberapa kali dirugikan oleh keputusan wasit. Pertama ketika Dendy Sulistyawan dilanggar dengan brutal oleh bek Vietnam Doan Van Hau. Pelanggaran brutal dengan dua kaki itu justru didiamkan oleh wasit. Termasuk juga ketika Van Hau menendang kaki Ricky Kambuaya di dalam kotak penalti.

Kesialan Indonesia tidak selesai sampai di leg pertama saja. Di leg kedua tadi malam, Dendy Sulistyawan lagi-lagi menjadi korban. Striker Bhayangkara FC itu disikut pemain belakang Vietnam di dalam kotak penalti. Namun wasit Yusuke Araki juga abai dengannya.

Banyaknya keputusan kontroversial itu sejatinya bisa diminimalisir andaikata AFF menggunakan VAR atau Video Assistant Referee. Mengapa? Untuk sekelas wilayah di Asia Tenggara saja, beberapa liga sudah menggunakan teknologi tersebut. Maka AFF selaku induk mereka sepantasnya juga telah menggunakannya. Apalagi Piala AFF adalah turnamen sementara yang tidak akan merogoh kocek banyak untuk menerapkan teknologi tersebut.

Dari 11 Liga Asia Tenggara, baru tiga negara yang sudah dan berencana akan menerapkan VAR. Mana saja? Berikut ulasannya!

1. Liga Thailand

menjadi kompetisi lokal pertama di Asia Tenggara yang menggunakan teknologi tersebut. FA Thailand mulai memberlakukannya sejak tahun 2018 sampai sekarang.

Secara kualitas, Liga Thailand semakin kompetitif berkat fasilitas yang disediakan FAT (Federasi Sepak Bola Thailand) itu.

2. Liga Vietnam

Liga Vietnam hanya menggunakan VAR di beberapa stadion saja. Jadi, tidak semua pertandingan di Liga Vietnam menggunakan teknologi canggih tersebut. VAR mulai dipergunakan di Liga Vietnam sejak tahun 2019 lalu.

“Kami berpikir untuk mencoba penggunaan VAR di stadion-stadion besar seperti Hang Day, My Dinh, Thong Nhat, dan Binh Duong, dengan menggunakan banyak kamera, kualitas siaran televisi. Kami juga mungkin memilih beberapa laga panas dan memakai VAR,” papar Presiden VFF Tran Anh Tu.

3. Liga Malaysia

Meski belum ketok palu, namun hampir pasti akan menggunakan teknologi VAR tersebut. Diperkirakan, FA Malaysia akan mulai menggunakannya pada tahun ini atau musim 2023-2024.

Adapun untuk sisanya seperti Indonesia (), Filipina (Philippines Football League), Brunei Darussalam (Liga Super Brunei), Singapura (Singapore Premier League), Kamboja (Cambodian Premier League), Laos (The Lao League 1), Myanmar (Myanmar National League) dan Timor Leste (Liga Futebol Timor-Leste), delapan liga tersebut belum sama sekali terpikirkan untuk menggunakan teknologi paling mutakhir itu.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid

14 Comments

    1. Kelakuan supporter liga dagelan masih primitif, tidak bisa menerima kekalahan jika timnya kalah sering ada kerusuhan apalagi bermain di kandang mulai dari lempar botol, lempar kursi, hingga pemukulan terhadap pemain, Jika VAR dipasang dalam waktu dekat saya yakin akan dirusak oleh mereka