Timnas Indonesia

Andai Terpilih sebagai Ketum PSSI, Erick Thohir Bakal Bangun Dua Training Center untuk Timnas Indonesia

TOPIK BERITA :


NOBARTV NEWS – Calon Ketum PSSI Erick Thohir menyadari betul bagaimana pentingnya sebuah training center bagi sebuah tim. Bahkan, ia menyebut sekelas seharusnya memiliki fasilitas dua training center sebagai sarana penunjang mereka.

Sebagaimana diketahui, Erick Thohir menjadi salah satu kandidat calon Ketum PSSI yang disebut-sebut bakal segera mengantikan posisi Mochamad Iriawan. Namun, hal ini tentu tidak akan mudah. Karena ia akan bersaing dengan empat nama lainnya yakni La Nyalla Mattalitti Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Ferry Jemy Francis untuk menjadi PSSI 1.

Akan tetapi, jauh sebelum KLB PSSI itu digelar, Erick menjadi satu-satunya nama yang paling difavoritkan. Tidak hanya oleh netizen saja, namun pengamat hingga beberapa artis yang memiliki klub sepak bola juga mengandalkan namanya.

Bahkan, ketika mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum PSSI beberapa waktu lalu, Erick didampingi oleh tiga selebritis yang sama-sama memiliki klub sepak bola. Sebut saja seperti Kaesang Pangarep (Persis Solo), Rafi Ahmad (Rans Nusantara), dan Atta Halilintar (Bekasi FC).

Dukungan yang begitu masif itu membuat nama Erick menjadi nama favorit yang akan lolos dan kelak menjadi penerus federasi ini.

Baca Juga:  Kecuali Justin Hubner, Seluruh Pemain Timnas U-23 Terbang ke Paris untuk Hadapi Guinea U23

Nah, baru-baru ini, kepada Kompas TV, Erick Thohir melakukan sebuah wawancara dengan mereka terkait pencalonannya sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Erick berbicara banyak hal terkait PSSI hingga Timnas Indonesia.

Menurutnya, meski Indonesia memiliki penduduk sebanyak ratusan juta jiwa, namun tak mudah untuk menemukan pemain terbaik yang pantas untuk membela tim nasional. Hal itu dikarenakan ketiadaan fasilitas yang bisa menunjang mereka. Erick Thohir juga mengungkit kegagalan Timnas Indonesia di kemarin. Baginya, letak permasalahan kegagalan itu bukan pada pelatih. Menurutnya, Shin Tae-yong adalah pelatih yang bagus. Hanya saja, ia kurang mendapat support.

“Kita itu tidak bisa bentuk timnas kemarin. Kita harus lihat apa yang dibutuhkan. Shin Tae-yong pelatih yang bagus. Tetapi perlu gak support lebih, perlu,” kata Erick.

Lebih lanjut, Erick menyebut Timnas Indonesia seharusnya memiliki dua training center dengan fasilitas yang berbeda. Pertama untuk udara panas dan kedua untuk udara dingin. Hal ini dimaksudkan Erick agar para pemain bisa beradaptasi dengan berbagai macam cuaca. Karena nantinya bisa saja mereka melakoni laga tandang dengan cuaca ekstrem panas sekali atau dingin sekali.

Baca Juga:  Elkan Baggott dan Dewangga Dipanggil STY untuk Hadapi Guinea U23

“Kita tidak punya fasilitas buat training, kalau perlu dua yang udara panas dan udara tinggi, supaya apa ketika mereka bertanding mereka sudah punya adaptasi, ada yang panas dan tinggi, itu beda paru-parunya,” ujarnya menambahkan.

“Pertama ya training center. Lalu pelatih Shin Tae-yong perlu tidak dilengkapi dengan orang-orang yang mendukung dia, jangan malah jadi politiking didalamnya. Benar tidak orang yang tulus mau belajar, bisa tidak dari junior semuanya sama sampai atas.”

Erick lalu menyontohkan Timnas Jepang. Menurutnya, penampilan Timnas Jepang di kemarin tak mungkin terjadi jika tidak didukung dengan fasilitas sejak dini. Sebagaimana diketahui, Jepang di Piala Dunia 2022 banyak membuat kejutan di antaranya mengalahkan dua tim kuat asal Eropa yakni Jerman dan Spanyol.

“Tim Jepang tidak mungkin bisa seperti kemarin (di Piala Dunia 2022). Kalau mereka tidak dilatih sejak kecil, dari U-16, U-17, kalau perlu malah U-13, itu kan karakter yang harus dibentuk. Ini kultur yang harus dibentuk,” tutupnya kemudian.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid

5 Comments