NOBARTV NEWS – Menang tipis 1-2 atas Filipina, skuad Garuda hanya mampu finis di posisi kedua klasemen akhir grup A. Posisi tersebut membuat skuad Garuda akan menantang juara grup B di babak semifinal Piala AFF 2022.
Diketahui, pada malam hari kemarin, anak asuh Shin Tae-yong bertandang ke markas Filipina dalam partai terakhir grup A Piala AFF 2022. Sementara itu, skuad Thailand yang merupakan pesaing Indonesia di grup yang sama melakoni laga kandang melawan Timnas Kamboja.
Di dua laga tersebut, masing-masing tim sudah diprediksi bakal menang mudah. Namun lebih dari itu, skuad Garuda dan Gajah Perang sama-sama mengincar banyak gol demi meraih posisi puncak demi terhindar untuk melawan pemuncak klasemen grup B.
Dua pertandingan yang dilakukan di dua tempat berbeda ini dilangsungkan di waktu yang bersamaan.
Sejak menit pertama, skuad Garuda masih kesulitan membongkar lini belakang The Azkals. Justru, tim tuan rumah yang jauh lebih menguasai jalannya pertandingan.
Namun pada menit ke-21, Marc Klok dkk akhirnya mencetak gol pertamanya. Lewat lemparan ke dalam yang dilakukan Pratama Arhan, striker Bhayangkara FC Dendy Sulistyawan sukses membuat gol lewat sundulannya.
Sayang, dua menit berselang, Timnas Indonesia terpaksa melakukan pergantian pemain pertamanya. Penjaga gawang Nadeo Argawinata tak kuasa melanjutkan pertandingan setelah di beberapa momen sebelumnya tampak meringis kesakitan. Nadeo memang sempat berbenturan dengan gelandang sekaligus kapten Filipina Stephan Schröck.
Tepat pada menit ke-24, Syahrul Trisna masuk menggantikan penjaga gawang milik Bali United itu.
Sekitar tiga menit sebelum bubar babak pertama, Timnas Indonesia berhasil menggandakan keunggulannya. Lewat umpan satu-dua dengan Saddil Ramdani, Marselino Ferdinan berhasil menyontek bola ke arah sudut bawah kiri penjaga gawang Filipina. Skor 0-2 bertahan hingga peluit babak pertama dibunyikan.
Memasuki babak kedua, Timnas Indonesia kesulitan untuk mencetak gol ketiganya. Justru para pemain Filipina lah yang beberapa kali mengancam lini bertahan skuad Garuda.
Pada menit ke-59, STY melakukan dua pergantian sekaligus. Witan Sulaeman dan Saddil Ramdani ditarik. Sang pelatih lantas memasukkan Egy Maulana Vikri dan Yakob Sayuri.
Beberapa peluang emas pun didapatkan dengan hadirnya dua pemain baru itu. Sayang, gol ketiga tak kunjung datang.
Gawang Indonesia justru kebobolan di saat skuad Garuda sedang mencari gol tambahan. Jens Sebastian Beraque Rasmussen mencetak gol pada menit ke-83.
Akibat gol itu, Shin Tae-yong meresponnya dengan memasukkan dua pemain baru lagi. Yakni Rachmat Irianto dan Ilija Spasojevic. Dua pemain yang ditarik adalah Marselino Ferdinan dan Dendy Sulistyawan.
Sayang, usaha yang dilakukan STY sia-sia. Tak satupun gol tambahan berhasil dicetak. Skor 1-2 untuk kemenangan tim tamu membuat skuad Garuda terpaksa bertengger di posisi kedua klasemen akhir grup A karena di laga lainnya, Thailand menang besar atas Kamboja (3-1). Jadi, Thailand unggul selisih gol atas Indonesia dan berhak menempati peringkat pertama meski memiliki poin yang sama.
Atas hal itu, Thailand dipastikan akan melawan runner-up grup B sedangkan skuad Garuda akan menantang juaranya (grup B).
Alhamdulillah lolos ke semifinal, tapi kenapa selalu dibawah bayang-bayang Thailand, para pemain kita banyak menyia-nyiakan peluang untuk menjadi gol, jadi harus puas menjadi runner-up. Sebenarnya momentum jadi juara grup itu ada pas lawan Thailand. Sayang sekali lagi para pemain kita mental tempe kalau bertemu tim yang seimbang atau lebih diatas.
Sangat disayangkan selalu menyianyiakan peluang
Sudah pasti 99% lawan vietnam