Timnas Indonesia

STY Minta Marc Klok dkk Belajar dari Piala Dunia 2022

TOPIK BERITA :


NOBARTV NEWS – Tim-tim terbaik seantero dunia berkumpul dalam even sepak bola . Hiruk pikuk even sepak bola terakbar itu menjalar ke penjuru dunia – termasuk ke Indonesia. Shin Tae-yong pun meminta agar anak asuhnya banyak-banyak belajar dari even sepak bola lima tahunan ini.

Diketahui, 32 tim bersaing demi merebutkan trofi paling bergengsi di muka bumi ini. Sejauh ini, negara asal Eropa dan Amerika Latin masih menjadi favorit juara di turnamen tersebut. Dalam lima edisi terakhir Piala Dunia, negara asal Eropa juara Piala Dunia sebanyak 4 kali sedangkan negara Amerika Latin hanya satu kali.

Sebut saja seperti Brasil (2002), Italia (2006), Spanyol (2010), Jerman (2014), dan Prancis (2018).

Adapun Asia, meski tak pernah diunggulkan untuk meraih gelar juara, namun kehadiran mereka selalu dinanti-nanti oleh banyak penikmat sepak bola. Apalagi di Piala Dunia 2022 ini, tim-tim asal Asia tampil sangat baik. Meski tidak semua tim melaju ke babak 16 besar, namun penampilan mereka membuat negara-negara Asia lainnya merasa bangga.

Baca Juga:  Prediksi Line-Up Indonesia vs Korea Selatan, Sananta Langsung Starter?

Sebut saja seperti Arab Saudi yang meski tak lolos ke 16 besar namun sukses menumbangkan Timnas Argentina di fase grup. Adapula Timnas Iran yang memiliki nasib sama seperti Arab Saudi namun mereka juga mampu membuat kejutan ketika menggilas Timnas Wales 2-1.

Di samping itu, hingga tulisan ini dimuat, telah dipastikan bahwa dua negara Asia melaju ke babak 16 besar. Mereka adalah Timnas Australia dan Jepang. Jepang berhasil menjuarai grup E usai melibas Timnas Spanyol 2-1 di laga pamungkas grup.

Melalui Piala Dunia 2022 ini, Shin Tae-yong meminta para anak asuhnya untuk banyak-banyak belajar. Bahwa selain dibutuhkan skill yang mumpuni, fisik yang prima juga menjadi salah satu faktor penting dalam sebuah tim. Timnas Jepang, meski tak diunggulkan di grup E namun mampu mengalahkan Timnas Spanyol dan Jerman. Arab Saudi yang jelas-jelas tidak pernah diduga akan menang, justru mengejutkan banyak orang setelah mengalahkan Lionel Messi dkk. Kemenangan-kemenangan itu, selain dari faktor skill, juga diikuti dengan faktor fisik yang prima – yang dimiliki para pemain.

Baca Juga:  Bebas dari Hukuman, Sananta Bisa Dimainkan di Laga Indonesia vs Korea Selatan

Jadi, skill dan fisik sama pentingnya. Hal itu tak pernah absen disampaikan oleh Shin Tae-yong kepada anak asuhnya. Begitupun dengan para skuad Garuda Indonesia yang saat ini mengikuti TC di Bali. Pelatih asal Korea Selatan itu meminta Marc Klok dkk untuk menyaksikan Piala Dunia dan memetik pelajaran dari sana.

“Kalian pastinya tidak latihan penguatan di tim. Jadi latihan penguatan dasar dan latihan fisik juga. Kita akan persiapkan itu. Kalian pasti menonton Piala Dunia. Sebaik apa pun kemampuan, kalau tidak punya fisik dasar dan penguatan dasar, pasti tidak bisa melakukan permainan yang baik. Itu salah satu prinsip saya,” ujar Shin kepada anak asuhnya.

“Sepak bola modern sekarang, bukan terbagi dua, menyerang dan bertahan. Selain kiper, semua harus main tanpa posisi itu. Pemain Indonesia biasanya dibagi dua, pemain bertahan hanya bertahan, menyerang untuk menyerang, tidak ada itu. Pemain bertahan harus bisa menyerang, menyerang bisa bertahan,” tutup eks pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid

One Comment