Piala Dunia 2022

Tampil Perdana di Piala Dunia 2022, Ini Deretan Pemain Naturalisasi Dalam Skuad Qatar

TOPIK BERITA :


Tampil Perdana di Piala Dunia 2022, Ini Deretan Pemain Naturalisasi Dalam Skuad Qatar
Timnas Qatar 2022

NOBARTV NEWS – Tampil sebagai tuan rumah, timnas Qatar secara resmi akan tampil di putaran final Piala Dunia untuk pertama kalinya, persiapan pun di lakukan dengan melakukan naturalisasi beberapa pemainnya dengan tujuan dapat bersaing di gelaran Piala Dunia kali ini.

Hasil Drawing Qatar pun telah diumumkan secara resmi oleh FIFA dimana tuan rumah Qatar akan tergabung Grup A ditemani Senegal, Belanda dan juga Ekuador.

Melihat kondisi tersebut, jelas tuan rumah Qatar tidak bisa bersantai menghadapi lawan seperti Belanda dan Senegal yang tidak bisa dianggap remeh di Piala Dunia 2022 Qatar mendatang. Lantas, Naturalisasi yang memang telah lama menjadi senjata Qatar coba di lakukan.

Terbukti dengan jalan tersebut, prestasi The Maroons semakin meningkat di persepak bolaan Asia hingga Dunia. Untuk itu berikut kami hadirkan ke hadapan anda, deretan pemain naturalisasi di Skuad Qatar yang tercatat berasal dari luar Arab.

Pedro Miguel Carvalho Deus Correia (Portugal)

Pria berdarah Portugal ini di naturalisasi Timnas Qatar sekitar Tahun 2016 silam setelah bekerja 5 tahun disana. Pedro Miguel Carvalho Deus Correia merupakan Bek tengah yang membelah klub Al Ahli sejak kedatangannya ditahun 2011 lalu.

Torehan di timnas Qatar cukup apik, yakni telah menjalani 74 laga bersama The Maroons. Ia merupakan pemain naturalisasi yang tak tergantikan dibarisan pertahanan Qatar hingga saat ini.

Musab Kheder (Sudan)

Nama berikut adalah Musab Kheder, pemain kelahiran Sudan ini memulai karir sepakbola profesionalnya di negara Qatar bersama klub Al Sadd, saking cintanya dengan kultur Qatar ia memilih untuk bergabung dengan timnas Qatar hingga kini.

Tercatat Kheder lahir dan besar di Sudan sebelum pindah ke Qatar bersama orang tuanya. Dia memulai karier di Al Sadd dan memilih membela Qatar di level internasional dibanding tanah kelahirannya.

Abdulaziz Hatem (Sudan)

Di posisi ketiga ada nama Abdulaziz Hatem, ia tercatat pernah membela timnas Sudan namun akhirnya lebih memilih bergabung dengan timnas Qatar di level Internasional.

Berbeda dengan Musab Kheder, Hatem tercatat lahir dan besar di Qatar dari orang tua asal Sudan. Pemain Al Rayyan itu memiliki kualifikasi untuk membela Sudan maupun Qatar. Tapi, dengan alasan profesional, dia kemudia memutuskan untuk membela The Maroon sejak 2009.

Karim Boudiaf (Maroko-Aljazair-Prancis)

Berikutnya ada nama Karim Boudiaf, sang pemain tercatat punya darah keturunan Maroko-Aljazair dan lahir di Prancis, namun ia memutuskan bergabung dengan timnas Qatar lewat proses naturalisasi.

Boudiaf lahir di Prancis, dan merupakan keturunan Maroko-Aljazair. Pada 22 Desember 2009, Boudiaf dipanggil Aljazair U-23 untuk pemusatan latihan nasional. Tapi, kemudian dia berpaling setelah memperoleh kewarganegaraan Qatar dan dipanggil ke timnas pada 13 November 2013.

Dia melakukan debut resminya untuk The Maroon pada 25 Desember 2014 pada Piala Asia Barat 2014 dalam kemenangan 1-0 melawan Palestina. Gol pertama Boudiaf datang dalam di laga ke-15 saat Qatar bermain imbang dengan Irlandia Utara di Inggris.

Mohammed Muntari (Ghana)

Muntari memulai karier di Golden Lions Soccer Academy, yang dimiliki oleh mantan pemain Ghana, Nii Lamptey. Lalu, dia bergabung dengan El Jaish pada 2012. Pada Juli 2015, Muntari menandatangani kontrak lima tahun dengan Lekhwiya.

Dia lahir dan besar di Ghana. Tapi, di awal kariernya pindah ke Qatar dan menjadi warga negara yang dinaturalisasi. Dia melakukan debut pada 27 Desember 2014 dalam pertandingan persahabatan melawan Estonia. Di laga tersebut Muntari langsung mencetak gol.

Demi kemajuan sepakbola negaranya, Qatar selalu terbuka untuk melakukan proses naturalisasi pada warga pendatangnya, mungkin dapat meniru langkah yang di lakukan Qatar demi memajukan persepakbolaan kita.

Akhir kata, kita tunggu saja aksi para pemain Qatar dalam putaran Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung November mendatang.

Peter Nawa Nawa

Penggila sepakbola yang tidak bisa bermain bola, tapi cukup lihay dalam menulis berita bola