NOBARTV NEWS – Jumat lalu, Timnas Indonesia dipecundangi tuan rumah Vietnam 3 – 0 dalam laga perdananya di grup A SEA Games 2021. Hasil itu membuat semua pecinta sepak bola Indonesia berduka. Pemain, pelatih, staf, hingga ratusan juta rakyat Indonesia merasakan kegetiran yang teramat.
Bagaimana tidak, sebelum event SEA Games berlangsung, berbagai persiapan telah dilakukan oleh skuad asuhan Shin Tae-Yong itu. Dimulai dari pemusatan latihan di Jakarta, kemudian berpindah ke Korea Selatan.
Tidak hanya sebatas latihan saja, mereka juga menjajal berbagai tim terbaik selama pemusatan latihan di Korea. Tidak tanggung-tanggung, Shin Tae-Yong memberikan tiga laga uji coba untuk anak asuhnya demi membuktikan kualitasnya jelang bergulirnya event tersebut.
Tercatat, Timnas Indonesia menantang Andong Science College, kemudian Pohang Steelers FC, dan terakhir Daejon Hana Citizen. Hasilnya, Timnas Indonesia hanya mampu meraih satu kali kemenangan (vs Andong Science College) dan sisanya menelan kekalahan.
Maka, wajar saja jika masyarakat Indonesia berharap Indonesia mampu mengatasi Timnas Vietnam. Berbekal latihan keras di Negeri Ginseng, maka sudah sepatutnya tim Asia Tenggara seperti Vietnam mampu diatasi dengan tidak bersusah payah.
Namun kenyataannya berbeda. Timnas Indonesia dipermalukan di hadapan puluhan ribu suporter tuan rumah. Tak tanggung-tanggung, gawang Adi Satryo dibobol sebanyak 3 kali.
Orang yang paling bertanggung jawab atas hasil ini adalah Shin Tae-Yong. Pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu menjadi otak di balik kekalahan Timnas Indonesia. Ia yang merancang, mengatur, serta memberikan instruksi selama pertandingan berlangsung.
Lalu, apa kata mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu?
Shin Tae-Yong justru menyalahkan kepemimpinan wasit. Menurutnya, sang pengadil lapangan tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Shin Tae-Yong menyebut salah satu gol Vietnam terindikasi off-side.
Meski demikian, hasil akhir sudah diputuskan. Pertandingan telah selesai. Keluhan apapun tidak akan membuat Indonesia bisa mengubah keadaan. Yang kini perlu dipersiapkan adalah laga selanjutnya.
Namun tidak dengan Shin Tae-Yong. Semakin ia terperosok, semakin kuat keyakinannya untuk kembali berjumpa Timnas Vietnam. Shin Tae-Yong justru berharap Indonesia tembus ke babak final dan bertemu dengan Vietnam untuk kedua kalinya di ajang SEA Games ini.
“Kami (Indonesia) harus fokus terus hingga pertandingan final, karena saya ingin tim ini bertemu dengan Vietnam lagi di final,” ujar Shin Tae-Yong.
Senada dengan hal itu, salah satu pemain Timnas U-23, Egy Maulana Vikri juga ingin berjumpa lagi dengan skuad asuhan Park Hang-Seo itu.
“Saya dan rekan setim berusaha untuk memulihkan kondisi untuk persiapan pertandingan melawan Timor Leste. Setelah kalah 0-3 dari Vietnam saya sangat sedih. Namun kami akan mencoba melupakan kekalahan ini dan belajar dari kesalahan sendiri untuk melangkah ke depan,” ujar pemain FK Senica itu.
“Tentu saja saya berharap Indonesia U-23 bertemu dengan Vietnam lagi di partai final. Kemudian, kami yang akan menang,” tutupnya.
