NOBARTV NEWS – Kabar gembira disampaikan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada Selasa (16/8) kemarin. Hal tersebut Erick utarakan ketika mengadakan workshop dengan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI seluruh Indonesia di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.
Sebagaimana diketahui, pada Selasa kemarin, PSSI pusat bersama para pimpinan Asprov PSSI seluruh Indonesia mengadakan sebuah workshop. Dalam workshop tersebut, beberapa hal dibahas terkait dengan masa depan sepak bola Indonesia. Salah satunya adalah mengenai revisi aturan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) agar dapat digunakan untuk Liga 3.
Kata Erick Thohir, Presiden RI Joko Widodo telah meminta kepada Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) untuk memperbaharui aturan tersebut (APBD untuk Liga 3). Jokowi meminta Kemendagri melakukan pembaharuan demi terciptanya transformasi sepakbola Indonesia dengan cepat dan tepat sesuai dengan arahan dari FIFA sebelumnya.
“Alhamdulillah, terima kasih Pak Presiden sudah memimpin rapat transformasi sepak bola di Istana Bogor waktu itu. Beliau mendorong beberapa hal, salah satunya meminta Pak Mendagri (Tito Karnavian) merevisi aturan bahwa dana APBD bisa dipakai untuk Liga 3,” kata Erick Thohir Selasa kemarin.
Lebih lanjut, kata Erick lagi, untuk mempercepat rencana tersebut, Jokowi juga telah melakukan koordinasi dengan stekholder lainnya seperti Kemenkeu (Kementerian Keuangan) dan Kementerian Desa guna mengalokasikan dana tersebut ke dalam perbaikan lapangan sepak bola di setiap desa. Tak selesai sampai di situ saja, Jokowi juga meminta Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) untuk menyiapkan beasiswa kepada atlet usia 14 tahun berupa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
“Ini tentu ada hubungannya dengan sepak bola, berarti kan akses pendanaan LPDP juga bisa dipergunakan untuk sepak bola,” kata Erick menambahkan.
Eks Presiden Inter Milan itu mengatakan Presiden Jokowi telah berkoordinasi dengan Kemendikbudristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) untuk membuat program guna menciptakan wasit dan pelatih-pelatih di Indonesia. Untuk hal ini, kata Erick, Pemerintah akan menggandeng FIFA dalam pelaksanaannya.
“Artinya guru-guru olahraga di seluruh Indonesia yang berminat menjadi pelatih atau wasit sepak bola itu akan kami daftarkan. Kami akan training bersama FIFA sehingga nanti jumlah wasit dan pelatih nasional itu tidak lagi seperti hari ini yang jumlahnya sangat sedikit,” pungkas pria yang saat ini juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.
Rawan penyelewengan dana