NOBARTV NEWS – PSSI telah menunjuk Frank Wormuth sebagai konsultan pelatih Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023. Kemarin, dalam sesi konferensi persnya, Erick Thohir menjelaskan peran serta tugas yang akan diemban oleh pria berkebangsaan Jerman itu.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu, PSSI akhirnya memastikan bahwa sosok yang akan menemani Bima Sakti dalam Piala Dunia U-17 2023 adalah Frank Wormuth. Sebelumnya, sempat tersiar kabar kalau Bima akan mendapatkan partner selama mempersiapkan tim jelang berlaga di even itu.
Awalnya, Bima diminta untuk memilih siapa yang akan menemaninya apakah Shin Tae-yong, Indra Sjafri, atau sosok yang dinanti-nanti yaitu Frank Wormuth. Namun dengan tegas, Bima menjawab ingin ketiga-tiganya. Dan kemarin, PSSI resmi memutuskan bahwa sosok tersebut adalah Frank Wormuth.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan PSSI, Frank akan dikontrak selama beberapa bulan saja. Ia akan membersamai Bima Sakti selama persiapan hingga berakhirnya even Piala Dunia U-17 2023. Selain Frank Wormuth, seperti yang disebutkan tadi, Bima juga akan ditemani oleh Indra Sjafri dan Shin Tae-yong. Bahkan, Indra dalam beberapa kesempatan mengikuti proses seleksi pemain Timnas U-17 di berbagai kota se-Indonesia.
Lalu, apa saja yang menjadi tugas dari Frank Wormuth nanti?
Berdasarkan keterangan dari Erick Thohir dalam sesi konferensi persnya kemarin, Frank memiliki beberapa tugas penting selama beberapa bulan di Indonesia. Erick menyebut Frank akan tiba di Indonesia pada bulan Agustus mendatang. Pertama, selama satu sampai dua minggu setibanya di tanah air, Frank diminta untuk mengerti karakter dan kondisi pemain. Sebab sebagaimana diketahui, setelah dari Indonesia, para pemain Timnas U-17 akan melanjutkan proses TC di Jerman. Frank diharapkan bisa memahami kondisi pemain dengan tujuan agar nantinya skuad Garuda Asia tidak beradaptasi panjang ketika tiba di negara Eropa tersebut.
“Jadi coach Frank akan datang Agustus, lalu ada pendampingan seminggu sampai dua minggu di sini sampai dia mengerti karakter dan kondisi pemain, supaya waktu di Jerman kita tidak perlu ada adaptasi panjang,” kata Erick Thohir.
Kedua, ketika skuad Garuda Asia tiba di Jerman, Frank telah menyiapkan berbagai fasilitas yang diinginkan PSSI. Dari tim yang akan menjadi lawan skuad Garuda hingga fasilitas latihan.
“Di sana dia (Wormuth) akan menyiapkan fasilitas, upgrading skill apa, lawan bertanding siapa yang cocok, oh kalau lawan bertanding mirip tim A, kita akan bawa tim dari Jerman yang lebih gaya Amerika Latin,” tambah Erick Thohir lagi.
“Karena setiap tim ada gaya (bermain), ini yang coba dia lihat, supaya di Jerman nanti kita efektif dan tak perlu adaptasi panjang,” ucapnya memungkasi.
Kerja di balik layar