NOBARTV NEWS – Mahesa Ekayanto menjadi salah satu pemain yang dicoret dari pemusatan latihan Timnas U-17 sebagai persiapan Piala Dunia U-17 2023. Lewat media sosialnya, Mahesa curhat akan hal tersebut.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu, PSSI telah memanggil 34 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan dalam rangka mempersiapkan diri jelang tampil di Piala Dunia U-17 2023. Dalam daftar 34 pemain yang dipanggil itu, enam di antaranya merupakan pemain keturunan atau diaspora. Mereka adalah 29. Welber Halim (Sao Paolo), Madrid Augusta (AFC'34 Alkmaar), Mahesa Ekayanto (FC Dordrecht), Staffan Qabiel (Academy Sant Cuggat), Aaron Liam (Bullen FC) dan Aaron Nathan (Youth FC Nottingen).
Di samping melakukan pemusatan latihan, PSSI juga menggelar seleksi pemain di beberapa kota se-Indonesia. Diketahui, PSSI menggelar seleksi tersebut di 12 kota dan kini baru berjalan di 8 kota. Kota ke-8 sebagai tempat seleksi tersebut dilakukan di Stadion Demang Lehman, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Dalam proses seleksi itu, PSSI dibantu oleh staf kepelatihan klub Liga 1 Barito Putera dan Asprov PSSI Kalimantan Selatan. Setelah dari kota Banjarmasin, proses seleksi dilanjutkan di Medan, Surabaya, Makassar, dan Manado.
Adapun untuk pemusatan latihan yang awalnya sudah berjalan sejak 10 Juli kemarin, Bima Sakti selaku pelatih dikabarkan telah mencoret tujuh pemain. Tujuh pemain tersebut dianggap tak masuk dalam kriteria yang diinginkan olehnya. Dan ternyata, dalam tujuh nama tersebut, empat di antaranya merupakan pemain diaspora. Mereka adalah Madrid Augusta, Mahesa Ekayanto, Staffan Qabiel Horrito, dan Aaron Nathan Ang.
“Kalau tidak salah, ada empat pemain diaspora yang dipulangkan Timnas Indonesia U-17 dan hanya dua yang masih dipertahankan,” kata Indra Sjafri beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, kata Indra lagi, PSSI akan kembali memanggil pemain diaspora lainnya untuk mengikuti TC tersebut.
“Setelah pemulangan empat pemain diaspora ini, akan ada lagi pemain diaspora yang memiliki paspor Indonesia dan bakal dicoba Bima Sakti,” katanya memungkasi.
Adapun untuk pemain keturunan yang dicoret tersebut, mereka kini sudah dikembalikan oleh PSSI. Kemungkinan besarnya mereka pulang ke negara di mana tempat mereka bermukim.
Kemarin, salah satu pemain yang dicoret yakni Mahesa Ekayanto curhat di media sosialnya. Mahesa di media sosialnya menyinggung kesabaran atas kegagalan dirinya untuk menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-17.
“Kesabaran adalah sesuatu hal yang indah. Anda harus menyerahkan semuanya ke tangan Allah, dan jika itu yang diinginkan, maka akan terjadi,” tulis sang pemain lewat media sosialnya @mahesa_ekayanyo.
Semoga kedepannya jadi lebih baik