Timnas Indonesia

PSSI Putar Otak Cari Solusi untuk Pemain Timnas U-17 yang Tak Lolos Seleksi Piala Dunia U-17



NOBARTV NEWS – PSSI tengah memutar otak terkait pemain-pemain U-17 yang nantinya tak terpilih sebagai bagian dari skuad yang akan berlaga di 2023.

Sebagaimana diketahui, sampai saat ini, PSSI dan staf kepelatihan Timnas Indonesia U-17 sudah melakukan seleksi di beberapa kota se-Indonesia. Tak hanya itu saja, pada Senin 10 Juli kemarin, PSSI juga telah memanggil 34 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan.

Dengan demikian, di samping melakukan seleksi di 12 kota berbeda itu, PSSI juga melakukan pemusatan latihan di tengah-tengah proses seleksi tersebut. Nantinya, pemain yang lolos seleksi di beberapa kota akan bergabung dengan pemusatan latihan di Jakarta yang sebelumnya diikuti oleh 34 pemain itu. Dan dalam 34 pemain awal tersebut, beberapa di antaranya akan dicoret seiring berjalannya waktu sesuai dengan keinginan sang pelatih.

Dengan demikian, proses seleksi tersebut bisa disebut sistem promosi dan degradasi. Pemain yang tak memenuhi kriteria akan terdegradasi dan pemain lainnya akan menyusul. Sampai saat ini, dikabarkan bahwa terdapat 7 pemain yang sudah dicoret dari TC Timnas U-17. Empat dari tujuh pemain yang dicoret tersebut ternyata merupakan pemain keturunan. Dan sebagai ganti dari pemain yang dicoret (sebut saja terdegradasi), PSSI berencana untuk mempromosikan enam pemain diaspora lainnya untuk mengikuti TC tersebut. Hal tersebut disampaikan Erick Thohir beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Kabar Buruk! Rizky Ridho Dipastikan Absen di Laga Melawan Guinea U23

“Untuk pemain diaspora kemarin, dari 6 terseleksi 2. Ya nanti biar tim pelatih yang mengumumkan. Lalu panggil enam lagi pemain diaspora,” kata Erick Thohir.

“Jadi semua talenta terbaik Indonesia yang berada di tempat lain mau bergabung,” tambah pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.

Namun kini, timbul pertanyaan baru terkait nasib para pemain yang terdegradasi tersebut. Mengingat mereka adalah pemain yang dilirik oleh pelatih – namun pada akhirnya mereka tersingkir karena terdapat pemain lain yang lebih memenuhi kriteria, lalu ke mana para pemain yang terdegradasi itu? Tentu beda halnya dengan pemain yang gagal seleksi. Pemain seleksi, jika gagal mereka akan kembali ke rumah masing-masing.

Namun bagaimana dengan pemain yang sempat mengikuti TC di Jakarta? Lalu tersingkir dari pemusatan latihan?

Hal itu pun menjadi perhatian dari Indra Sjafri. Indra berharap kepada para pemain yang tersingkir dan tak bisa tampil di Piala Dunia U-17 tersebut diterima oleh klub – di mana tempat para pemain tersebut berasal.

Baca Juga:  Termasuk Arab Saudi, 2 Negara Timur Tengah Ini Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2027

“Dari enam kota, hanya 17 pemain yang kami dapatkan. Itu juga setelah kami bandingkan dengan tim yang menjalani TC di Jakarta, kualitasnya belum cukup,” kata Indra Sjafri.

“Saya sebagai Dirtek saat ini mau pemain yang tidak lolos ke timnas U-17 bisa bergabung dengan klub Liga 1 agar bisa dibina dengan klub yang punya EPA U-16 dan U-18,” harap pria yang juga menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20 itu.

“Dari 17 nama itu, kami coba rekomendasikan ke sejumlah klub. Tentunya klub dengan radius terdekat dari tempat mereka tinggal,” pungkasnya.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid

One Comment