NOBARTV NEWS – Perusahaan Konsultan Internasional Buro Happold membantah pihaknya ikut terlibat dalam pembangunan Jakarta Internasional Stadium atau JIS.
Seperti yang diketahui, polemik terkait penunjukan JIS sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17 2023 memanas sejak beberapa hari yang lalu. Pasalnya, JakPro selaku pembangun dan pengelola JIS mengkalim bahwa stadion tersebut sudah bertaraf internasional atau lolos verifikasi FIFA.
Namun anehnya, begitu JIS disidak oleh Kementerian PUPR, Kemenpora, PSSI, beserta Pejabat Lingkup Provinsi DKI Jakarta, mereka menyebut stadion tersebut sangat tidak layak untuk menggelar even tersebut. Kalimat tersebut disampaikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Kata Basuki, rumput Jakarta Internasional Stadium tak layak dan harus diganti seluruhnya. Selain itu, Gate Zona Barat JIS juga harus dibongkar demi memudahkan jalan masuk dan keluar bus tim dan ofisial.
Namun di samping itu, kedatangan Kementerian PUPR dan pejabat lainnya saat itu disebut-sebut memiliki muatan politis. Semua orang tahu jika JIS merupakan stadion peninggalan Anies Baswedan. Dan beberapa orang menyebut kalau JIS sengaja dijelek-jelekkan dengan tujuan melemahkan elektabilitas Anies yang di tahun depan akan bersaing sebagai Calon Presiden RI.
Meskipun demikian, Erick dengan tegas membantah jika renovasi JIS memiliki motif politis di baliknya. Dengan tegas, eks Presiden Inter Milan itu menyebut perbaikan JIS memang harus dilakukan – bahkan kata Erick, jika FIFA datang hari ini dan menginspeksi langsung, niscaya mereka akan langsung mencoretnya dari daftar venue Piala Dunia U-17 2023. Oleh karena itu, Erick memastikan pihaknya akan merenovasi stadion tersebut.
Di satu sisi, Jakpro – seperti yang disebutkan di awal tadi mengkalim JIS sudah berstandar FIFA. Berarti, JIS dianggapnya sudah layak untuk menggelar even sepakbola sekelas Piala Dunia U-17.
Dalam lingkaran perdebatan antara layak atau tidaknya JIS direnovasi, nama perusahaan Konsultan Internasional Buro Happold ikut terseret. Buro Happold kata beberapa orang memiliki kaitannya dengan pembangunan JIS. Perusahaan asal Inggris itu disebut sebagai perancang stadion tersebut.
Namun tak lama berselang, Buro Happold angkat suara. Mereka dengan tegas membantah pernah ikut terlibat dalam pembangunan stadion tersebut. Dengan tegas, mereka mengatakan ‘tak diminta' mendesain dan ‘tidak juga' ikut mendesain.
“Buro Happold bermaksud mengklarifikasi peran dan kontribusi perusahan dalam Proyek Jakarta International Stadium (JIS). Buro Happold adalah perusahaan jasa design, rekayasa dan konsultasi,” tulis Buro Happold.
“Buro Happold tidak diminta untuk mendesain stadion JIS dan tidak pernah pula mendesain stadion ini,” lanjut pernyataan Buro Happold.
“Lebih lanjut, perusahaan juga tidak terlibat dalam pekerjaan konstruksi apapun yang dilakukan kemudian,” tutup Buro Happold dalam keterangan klarifikasinya.
Nah lho saling mengklam