Timnas Indonesia

Bima Sakti Beberkan Syarat Pemain Keturunan untuk Bela Indonesia di Piala Dunia U-17



NOBARTV NEWS – Bima Sakti terbuka untuk menggunakan pemain keturunan di ajang mendatang. Akan tetapi, ia juga memiliki persyaratan jika mereka – para pemain keturunan tersebut ingin memperkuat skuad Garuda Asia.

Sebagaimana diketahui, Indonesia dalam waktu dekat akan bertindak sebagai tuan rumah untuk ajang Piala Dunia U-17 2023. Rencananya, even tersebut akan digelar pada 10 Nopember hingga 2 Desember mendatang.

Awalnya, FIFA menunjuk Peru sebagai tuan rumah. Namun sayangnya, negara asal Amerika Latin itu mengalami krisis ekonomi sehingga membuat mereka gagal menyiapkan infrastruktur yang memadai untuk menghelat laga akbar tersebut. Alhasil, FIFA pada akhirnya membatalkan status Peru lalu menggantikannya dengan Indonesia.

Lucunya, beberapa waktu lalu, Indonesia juga pernah mengalami nasib serupa dengan Peru. Pada awalnya, 2023 akan digelar di Indonesia. Pemerintah RI dan juga PSSI sudah menyiapkan infrastruktur berikut dengan hal-hal lainnya untuk menyambut even akbar itu. Tapi sayangnya, beberapa hari menjelang drawing Piala Dunia U-20 dilakukan, FIFA memutuskan untuk membatalkan status tuan rumah Indonesia.

Oleh sebab itu, persiapan maksimal yang sudah dilakukan Indonesia seperti stadion bertaraf internasional serta hal-hal lainnya disebut-sebut sebagai alasan FIFA kembali memberikan kepercayaannya (sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17).

Baca Juga:  PSSI Lobi Cerezo Osaka Lagi untuk Bawa Justin Hubner ke Play Off Olimpiade Paris

Dikarenakan Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah, maka skuad Garuda Asia pimpinan Bima Sakti dipastikan akan turut serta di even tersebut. Skuad Garuda menjadi satu dari 24 tim yang akan berlaga nanti.

Mengingat Piala Dunia U-17 bukanlah ajang sembarangan, maka PSSI sudah menyiapkan beberapa hal untuk menyambut ajang akbar itu. Salah duanya adalah dengan melakukan seleksi dan mendatangkan pemain keturunan.

Untuk poin pertama yaitu melakukan seleksi, PSSI berencana akan melakukan seleksi di beberapa kota. Proses penyeleksian tersebut diharapkan mampu menjaring bakat pesepakbola muda dari berbagai pelosok.

Adapun untuk poin kedua, Federasi Sepakbola Tertinggi di Indonesia itu juga memiliki rencana untuk mendatangkan beberapa pemain keturunan. Dalam keterangan yang disampaikan oleh Juru Bicara Kemenpora Hamdan Hamedan, saat ini terdapat 30 pemain muda diaspora yang berusia di bawah 17 tahun dan memiliki peluang untuk memperkuat . Bahkan, sebanyak 10 orang dari mereka memiliki paspor Indonesia.

Sementara itu, pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti mengaku terbuka untuk menggunakan para pemain keturunan itu. Hanya saja, ia bakal memberikan persyaratan bagi mereka jika ingin membela Timnas Indonesia. Jadi, status seorang pemain tidak menjamin dirinya masuk ke skuad inti skuad Garuda Asia.

Baca Juga:  Pelatih Guinea U23 Ungkap Masalah Timnya Jelang Hadapi Timnas Indonesia

“Kita kasih kesempatan juga untuk pemain diaspora juga, kalau memang mereka lebih bagus jauh di atas rata-rata pemain yang ada ya kita pilih,” kata Bima Sakti.

“Tapi, kalau sama ya kita mendingan kasih kesempatan anak-anak yang berlatih di Indonesia atau anak-anak lokal, itu kalau sama, kan dia dapat (ilmu) bagus juga di luar sana. Kalau sama loh ya, apalagi di bawahnya, yaudah kita tinggal,” ujarnya menambahkan.

Meskipun demikian, Bima akan tetap menerima para pemain keturunan dengan syarat ia memiliki kualitas dan mampu berkontribusi pada tim.

“Tapi, kalau di atas (kualitasnya) jauh memang benar-benar berkontribusi besar buat tim, ya kita kasih kesempatan lah. Kita kan tujuannya untuk tim ini agar lebih solid dan lebih baik. Kalau ada yang lebih bagus ya tidak ada salahnya kita ambil.”

“Ya, kita seleksi bukan kita langsung pilih. Tapi kan nanti kita gabung dengan pemain yang sudah ada begitu, gimana adaptasi mereka, chemistry dengan pemain lainnya,” katanya memungkasi.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid

One Comment