NOBARTV NEWS – Pratama Arhan benar-benar bikin repot lini bertahan Argentina ketika ia mendapatkan kesempatan untuk melempar bola ke dalam (throw in). Sampai-sampai, media asal Argentina memberikannya julukan berkat kelihaian yang dimilikinya itu.
Sebagaimana diketahui, bek sayap Timnas Indonesia Pratama Arhan merupakan salah satu pemain berbakat yang dimiliki skuad Garuda. Sejak usia muda, pemain yang saat ini bermain di klub Jepang Tokyo Verdy ini sudah memperkuat Timnas Indonesia di berbagai kelompok umur.
Arhan awalnya melejit ketika ia memperkuat Timnas Indonesia U-20 yang tengah dipersiapkan untuk tampil di Piala Dunia U-20 tahun 2021 lalu. Sayangnya, even tersebut mundur dua tahun sehingga ia gagal tampil bersama skuad Garuda muda. Kendati demikian, Arhan tetap bersinar ketika memperkuat Timnas Indonesia di level yang lebih senior.
Pemain yang kala itu masih memperkuat klub Liga 1 PSIS Semarang tersebut tampil sempurna di Piala AFF 2020 bersama Timnas senior. Di even tersebut, Arhan berhasil keluar sebagai pemain muda terbaik walaupun di penghujung turnamen, ia dan skuad Garuda hanya berstatus sebagai runner-up. Ya, di turnamen tersebut, Timnas Indonesia keluar sebagai juara kedua usai tumbang di partai final atas Timnas Thailand.
Usai Piala AFF 2020, Arhan melanjutkan tren positifnya bersama Timnas Indonesia. Ia secara terus-menerus menjadi pilihan utama bagi Timnas Indonesia. Dari SEA Games 2021 (bersama Timnas U-23), lalu Kualifikasi Piala Asia 2023, dan berlanjut hingga Piala AFF 2022 kemarin, ia menjadi andalan utama Shin Tae-yong di skuad Garuda. Posisinya sulit tergantikan sebagai bek sayap Timnas Indonesia.
Kesempatan yang diberikan kepadanya pun berlanjut ke laga-laga FIFA Matchday Timnas Indonesia tahun ini. Di laga melawan Timnas Burundi sampai melawan Timnas Argentina, pemain asal Blora itu selalu menjadi yang utama.
Namun barangkali, dari sekian banyak kepercayaan yang diberikannya itu, momen melawan Timnas Argentina adalah hal yang tak akan pernah ia lupakan. Ya, di laga melawan juara dunia itu, Arhan yang masuk di babak kedua menggantikan posisi Shayne Pattynama sanggup membuat kerepotan lini belakang Argentina.
Cara Arhan membuat kerepotan anak asuh Lionel Scaloni itu adalah dengan membuat lemparan ke dalam atau throw in. Arhan memang sudah sering dijuluki ‘spesialis lemparan ke dalam' oleh beberapa komentator tanah air. Dan tampaknya, spesialis yang dimilikinya itu bermanfaat ketika Timnas Indonesia berjumpa dengan tim papan atas asal Amerika Latin itu.
Beberapa kali, ketika melakukan lemparan ke dalam, lini bertahan Timnas Argentina berubah jadi ‘mode siaga.' Bahkan, salah satu lemparan ke dalam Arhan hampir menjadi gol usai Elkan Baggott sukses menanduknya. Bola sundulan Baggott disundulnya membuat Emiliano Martinez harus melemparkan dirinya untuk menghalau bola.
Dan menariknya, spesialis yang dimiliki olehnya itu membuat ia mendapat julukan baru dari media Argentina. Media tersebut adalah La Nacional. La Nacional kini menyebut Arhan sebagai ‘El Loco de los Laterales.' ‘El Loco de los Laterales' sendiri memiliki arti ‘Orang Gila di Tepi Lapangan.'
“Pratama Arhan, pemain Indonesia yang mengeksekusi lemparan ke dalam jarak jauh dan menyulitkan Argentina,” tulis La Nacional.
“Orang gila di tepi lapangan, pemain Indonesia yang merepotkan Argentina dengan lemparan ke dalamnya yang sangat spesial,” tutup media tersebut.
Si gila dipinggir lapangan