NOBARTV NEWS – Usai meraih medali emas dalam ajang SEA Games 2023, para punggawa Timnas Indonesia U-22 mendapatkan rizki nomplok. Baru-baru ini, Marselino Ferdinan dan beberapa rekannya mendapatkan beasiswa kuliah di Unesa (Universitas Negeri Surabaya) hingga S2.
Sebagaimana diketahui, baru-baru ini, kurang dari satu bulan yang lalu, Timnas Indonesia U-22 mengikuti multi even SEA Games 2023. Even tersebut digelar tiap dua tahun sekali. Dan pada tahun 2023 ini, even multi olahraga tersebut dimainkan di Kamboja. Dan di ajang tersebut, salah satu cabor (cabang olahraga) yang dimainkan adalah sepakbola putra. Untuk cabor ini, Indonesia mengirimkan skuad Timnas Indonesia U-22 yang diarsiteki oleh Indra Sjafri.
Kabar baiknya, di ajang ini, Indra Sjafri sukses membawa Timnas Indonesia U-22 keluar sebagai pemenangnya. Di partai semifinal berikut dengan final, Marselino Ferdinan dkk sukses mengalahkan dua tim terbaik di ajang tersebut. Dalam babak semifinal, skuad Garuda sukses mengalahkan juara bertahan Vietnam U-22 dengan skor akhir 3-2.
Sementara itu, di laga final melawan Timnas Thailand U-22, anak asuh Indra Sjafri itu mengalahkan sang lawan dengan skor telak 2-5 lewat babak extra time 2×15 menit. Kemenangan di partai final itu membuat skuad Timnas Indonesia meraih medali emas pertamanya setelah 32 tahun terakhir. Oleh sebab itu, sepulangnya ke tanah air, para punggawa Timnas Indonesia U-22 tersebut diarak bak pahlawan.
Tidak selesai sampai di situ saja, sekembalinya ke kampung halaman, beberapa pemain mendapatkan apresiasi dari para kepala daerah. Jeam Kelly Sroyer contohnya. Winger milik Persik Kediri tersebut merupakan salah satu punggawa Timnas Indonesia U-22 yang berhasil merebut medali emas. Ketika kembali ke kampung halamannya, ia mendapat sebuah sepeda motor dari kepala daerah.
Beda halnya lagi dengan Marselino Ferdinan dkk. Marselino dan beberapa rekannya yang lain yaitu Marcell Januar Putra, Hugo Samir, Marselino Ferdinan Philipus, Brylian Aldama, dan Arsa Ramadan Ahmad mendapatkan apresiasi dari Rektor Unesa (Universitas Negeri Surabaya). Sebetulnya, dari kelima nama tersebut, hanya Marselino Ferdinan yang masuk ke skuad Timnas Indonesia U-22. Sementara itu, empat rekan lainnya tak lolos dari TC sebelum even tersebut digelar. Walaupun demikian, Unesa memberikan mereka apresiasi secara merata.
“Ini teman-teman punya kemampuan di bidang olahraga dan punya prestasi, itu yang kami apresiasi,” kata Rektor Unesa Nurhasan.
“Dengan kemampuan itu bisa direkognisi dan misal nanti kuliah sampai S2 itu sudah masuk kualifikasi jadi dosen. Monggo kalau mau jadi dosen kami siapkan,” ujarnya menambahkan.
Nurhasan berharap para pemain bisa menyelesaikan kuliahnya dalam kurun waktu empat tahun. Untuk mencapai target tersebut, Unesa akan menyiapkan skema khusus mulai dari dosen pendamping khusus untuk menunjang perkuliahan mereka hingga lanjut ke jenjang S2.
“Saya harapkan ini kuliahnya tidak boleh lebih dari 4 tahun. Karena itu, kami siapkan skema khusus dan dosen pendamping khusus yang mengawal mereka sampai benar-benar selesai kuliah dan nanti bisa lanjut lagi S2,” ujar Nurhasan lagi.
“Saya harap mereka bisa seperti Rachmat Irianto yang sudah sarjana dan saya tawarkan lagi beasiswa S2 dan ini mau lanjut,” kata Nurhasan menutupi.
Semoga tambah semangat