NOBARTV NEWS – PSSI dan JFA menekan beberapa kerjasama begitu Erick Thohir melakukan kunjungan ke markas mereka di Tokyo, Jepang.
Sebagaimana diketahui, begitu mendampingi Presiden RI Joko Widodo dalam tugas kenegaraan di Hiroshima beberapa waktu lalu, Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI itu sesegera mungkin berangkat ke Tokyo Jepang. Erick menemui JFA atau Federasi Sepakbola Jepang. Pertemuan antara dua pimpinan federasi tersebut sebagai tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang sempat dilakukan di tengah-tengah Kongres FIFA di Rwanda Maret lalu.
Kedatangan Erick ke markas JFA ini tak hanya seorang diri. Ia ditemani oleh Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali dan salah satu anggota Exco PSSI Vivin C Sungkono. Setelah pertemuan tersebut dilakukan, PSSI dan JFA sepakat untuk bekerjasama dalam empat hal. Pertama kerja sama benchmarking Liga Indonesia, lalu kerja sama pembangunan lapangan latihan Timnas, ketiga kerja sama pembangunan Timnas Putri, dan terakhir kerja sama perwasitan.
Dilansir dari laman resmi PSSI, Erick memiliki alasan khusus mengapa Jepang ditunjuk sebagai target kerjasama dalam bidang pembangunan sepak bola putri. Kata Erick, Timnas putri Jepang memiliki rekam jejak yang sangat baik. Diketahui, Timnas putri Jepang pernah menjadi juara dunia.
“Mudah-mudahan kerjasamanya baik buat sepak bola Indonesia. Kita akan fokus kerja sama dengan Jepang untuk pembangunan Timnas putri, karena trek rekor timnas putri mereka bagus dan pernah juara dunia,” kata Erick Thohir.
Erick mengaku sudah meminta kepada JFA untuk didatangkan pelatih dari Jepang untuk membina Timnas putri Indonesia. Nantinya, sang pelatih tidak hanya bertugas untuk menahkodai saja, namun ia akan turut serta berperan membangun pengembangan sepakbola putri di Indonesia.
“Jadi ini sesuatu yang mau kita dorong dan saya sudah minta juga kalau ada pelatih dari Jepang yang bisa kerja sama untuk pengembangan tim putri,” tambah pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.
Menariknya, di Liga 1 musim depan, PSSI akan mendatangkan pimpinan wasit dari Jepang. Ia bertugas untuk membantu, bukan menggantikan peran wasit lokal secara sepenuhnya.
“Kita juga akan mendorong untuk benchmarking manajemen timnas, kita lihat J League meningkat performanya dan berkontribusi ke Timnas, dan yang paling penting wasit.”
“Kita juga akan pakai pimpinan wasit dari Jepang agar bisa membantu perwasitan kita. Kita akan tunggu nama-namanya. Mungkin tanya jawabnya kita cari waktu lain ya. Terima kasih,” pungkas eks Presiden Inter Milan itu.
Semoga berjalan sukses