Timnas Indonesia

Ketum PSSI Bocorkan Blueprint Sepak Bola Indonesia, Targetkan Skuad Garuda Tembus 50 Besar Dunia!

TOPIK BERITA :


NOBARTV NEWS – Ketua Umum PSSI Erick Thohir membocorkan blue print sepak bola Indonesia. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu menyebut PSSI memasang target tinggi untuk . Mereka ditargetkan untuk menduduki peringkat 50 besar FIFA.

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu, Erick melakukan dua kali kunjungan untuk bertemu dengan Induk Sepak Bola Dunia atau FIFA. Kunjungan pertama adalah untuk melakukan lobi agar sepak bola Indonesia tetap diberikan hak sebagai tuan rumah di even 2023.

Namun sayangnya, meskipun Erick sudah melakukan pertemuan tersebut, FIFA tetap pada pendiriannya. FIFA teguh pendiriannya untuk menjatuhi hukuman itu sehingga skuad Garuda muda dipastikan tak bisa tampil di even (Piala Dunia U-20) tersebut.

Adapun dalam kunjungan keduanya, Erick kembali terbang ke Eropa untuk bertemu dengan pimpinan FIFA. Kali ini, pertemuan tersebut untuk memaparkan blue print transformasi sepak bola Indonesia kepada FIFA. Hal itu bertujuan agar mereka (FIFA) tidak memberikan sanksi berat usai Indonesia dinyatakan gagal sebagai tuan rumah.

Baca Juga:  Termasuk Arab Saudi, 2 Negara Timur Tengah Ini Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2027

Salah satu upaya yang dilakukan PSSI saat itu adalah dengan memaparkan blue print transformasi sepak bola Indonesia kepada FIFA. Hal itu dilakukan PSSI agar FIFA tidak menjatuhi hukuman berat. Dan hasilnya, sungguh luar biasa. FIFA setelah menerima paparan blue print tersebut memutuskan Indonesia hanya dikenai sanksi ringan.

Sanksi administratif tersebut berupa pembekuan dana FIFA Forward 3.0. Dana tersebut dibekukan FIFA sehingga PSSI tidak mendapatkan bantuan yang sejatinya akan digunakan sebagai operasional PSSI sehari-hari, termasuk untuk membantu pembangunan training center Timnas Indonesia.

Dan baru-baru ini, Ketua Umum Erick Thohir membocorkan isi blue print tersebut ketika ia menghadiri peringatan 93 tahun PSSI di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta Jumat kemarin.

“Kalau di dalam blue print itu misalnya target ranking [Indonesia di FIFA] 45. Itu kan tidak mudah kalau tidak dimulai dari usia dini. Nah, usia dini seperti apa?” kata Erick Thohir.

“Nah, ini komplikasi nya harus bekerja sama dengan banyak pihak. Pak Zainudin Amali [Wakil Ketua Umum PSSI] sudah membuat juga salah satu inpres [Instruksi Presiden] buat sepak bola,” katanya menambahkan.

Baca Juga:  PSSI Lobi Cerezo Osaka Lagi untuk Bawa Justin Hubner ke Play Off Olimpiade Paris

“Nah, ini coba kita lakukan hal-hal ini berdasarkan sistem yang strategis, seperti blue print yang kita sampaikan ke FIFA, yang [saat ini] masih di review. Makanya kita masih mendapatkan sanksi administrasi di mana pendanaan FIFA Forward itu masih di-freeze [bekukan]. Di situ ada bantuan 1 juta 250 ribu ya [dolar AS].”

Erick lantas mengajak seluruh pihak untuk sama-sama membangun serta mengeksekusi blue print tersebut. Tidak muda memang, namun Erick optimis untuk bisa membangunnya.

“Kita coba sama-sama membangun tadi [dari] blueprint, tapi kita jangan hanya gambar, tapi eksekusi dari blue print itu yang tidak mudah,” katanya lagi.

“Ini yang mungkin satu tahun ini akan terjadi kontroversi. Misalnya kita yang ini belum disiapkan, lompat ke ini. Ini bagian dari strategi, jadi bukan karena kita tak siap. Ya, kompleksitasnya sudah banyak. Nanti pada kesempatan yang tepat saya juga akan paparkan bagaimana blueprint ini, kalau sudah disetujui FIFA,” ujarnya menutupi.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid