Intermezzo

Dikabari Ada Wasit Lakukan Match Fixing, Ketum PSSI: Kalau Tidak Bersih, Saya Sikat!

TOPIK BERITA :


NOBARTV NEWS – Erick Thohir mendapatkan kabar kurang mengenakkan ketika berada di luar negeri. Kabar tersebut adalah terkait dengan adanya dugaan match fixing di pertandingan Liga 1. Jika hal itu benar, kata Erick, ia tak segan untuk menyikatnya.

Seperti yang diketahui, beberapa hari lalu, Erick kembali ke tanah air. Selama kurang lebih selama lima hari sebelumnya, Erick berada di Eropa. Erick berangkat ke Eropa tepatnya ke markas FIFA pada Senin 3 April kemarin.

Kedatangan Erick ke Federasi Sepak Bola Dunia itu adalah untuk melakukan negosiasi terkait sanksi terhadap sepak bola Indonesia usai dinyatakan batal sebagai tuan rumah 2023. Beberapa hari sejak pertemuan dengan para petinggi FIFA itu, pada Kamis 6 April, Erick dan FIFA menyampaikan bahwa sepakbola Indonesia hanya dikenai sanksi ringan.

Sanksi tersebut berupa pembekuan dana FIFA Forward 3.0. Dana tersebut diberikan FIFA kepada seluruh asosiasi sepak bola yang berada di bawahnya termasuk PSSI (Persatuan Sepak Bola Indonesia). Namun karena sanksi tersebut, maka PSSI tidak bakal mendapatkannya.

Akan tetapi, di sela-sela negosiasi tersebut, Erick mengaku mendapatkan kabar buruk dari dalam negeri. Saat itu, Erick mendapatkan pesan kalau adanya dugaan match fixing dalam sebuah pertandingan Liga 1. Tidak hanya dugaan match fixing saja, tapi juga dari isu-isu suporter. Hal tersebut Erick ceritakan dalam sebuah wawancara terbarunya dengan Liputan 6 SCTV.

“Saya terus terang, mendapatkan banyak laporan ketika berada di luar negeri. Dari isu suporter. Ternyata masih ada juga,” kata Erick Thohir.

Lebih lanjut, kata Erick lagi, jika ada wasit yang terbukti melakukan pengaturan skor alias match fixing, maka tak segan-segan ia akan menyikat mereka.

“Isu wasit juga. Saya sudah di-WhatsApp. Sepertinya wasit ada yang bermain. Ini benar-benar perwasitan nasional kalau tidak bersih, saya sikat,” ujarnya menambahkan.

Padahal, sejak terpilih sebagai Ketua Umum PSSI, Erick beberapa kali memberikan peringkat kepada para wasit – agar tak sekali-kali bermain di lapangan.

“Saya sudah peringatkan kepada wasit, jangan main-main di lapangan. Kalau benar-benar, saya sikat. Sekarang tugas berat kita adalah memperbaiki sepak bola Indonesia.”

Selain masalah perwasitan tadi, Erick juga menyoroti kerusuhan yang melibatkan suporter PSIS Semarang dengan PSS Sleman di Stadion Jatidiri di awal April kemarin.

“Sebab, tidak mungkin dengan kejadian seperti ini, adalah hal yang biasa. Kerusuhan masih ada. Permainan di lapangan sepertinya masih ada. Mau ke mana kita?” tutup Erick dengan nada sedikit bertanya.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid

6 Comments