Timnas Indonesia

Erick Thohir Tegaskan Dirinya Bukan Pemimpin yang Melanggar Janji

TOPIK BERITA :


NOBARTV NEWS – Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan dirinya bukanlah sosok pemimpin yang mengingkari janji. Ia lantas membeberkan beberapa kinerja yang sudah dilakukannya sejak terpilih sebagai orang nomor satu di PSSI.

Sebagaimana diketahui, lewat Kongres Luar Biasa PSSI 16 Pebruari kemarin, Erick secara sah terpilih menggantikan posisi eks Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. Erick mengantongi 64 suara dari para voters. Eks presiden Inter Milan itu unggul telak dari sosok yang digadang-gadang akan menjadi pesaing terberatnya yakni La Nyalla Mattalitti.

Di KLB tersebut, La Nyalla hanya mendapatkan 22 suara. Sementara itu, Doni Setiabudi dan Arif Putra Wicaksono lebih miris lagi. Kedua pesaing Erick Thohir itu tak mendapatkan satu pun dukungan dari para voters.

Setelah resmi jadi Ketum PSSI, Erick Thohir memang sering wara-wiri mengurusi sepak bola Indonesia. Dari bertemu dengan wasit Liga 2 yang terdampak dari dihentikannya kompetisi sampai mengadakan Sarasehan Sepak Bola Indonesia dengan para perwakilan dari Liga 1 dan 2 kemarin.

Baca Juga:  Termasuk Arab Saudi, 2 Negara Timur Tengah Ini Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2027

Serangkaian kegiatan yang sudah mulai dilakukannya sejak terpilih tersebut merupakan salah satu upaya dirinya untuk menciptakan sepak bola Indonesia yang jauh lebih maju. Dalam salah satu kampanyenya sebelum terpilih sebagai Ketum PSSI, Erick pernah mewacanakan akan menerapkan VAR untuk Liga 1. Selain itu, dirinya juga pernah berjanji untuk melanjutkan kompetisi Liga 2.

Namun sayangnya, dua janji yang ia buat tersebut kenyataannya belum bisa terealisasi saat ini. Bahkan, Erick memastikan bahwa Liga 2 tetap dihentikan – serta VAR belum bisa digunakan. Meski demikian, Erick tidak mau disebut sebagai orang yang abai kepada janji-janjinya itu. Ia menegaskan bahwa dirinya sebagai sosok yang tidak ingkar janji.

“Jadi kalau dibilang saya melanggar janji, yang namanya sesuatu perlu waktu. Saya bukan pemimpin yang melanggar janji,” kata Erick Thohir di tengah-tengah Sarasehan Sepak Bola Indonesia itu.

Baca Juga:  Resmi: Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Liga Premier Inggris!

“Ketika kita bicara Training Center, kita lakukan terobosan. Ini eranya egaliter kalau mau buat sepak bola lebih maju, harus sama-sama membangun,” ujarnya menambahkan.

Selain masalah VAR tadi, PSSI juga membahas terkait kemungkinan Liga 1 yang akan berubah regulasi. Seperti babak play off yang akan diterapkan untuk perebutan gelar, lalu jumlah kuota pemain asing yang boleh didaftarkan. Ada juga wacana untuk mengganti nama Liga 1 dan Liga 2. Terakhir, ada juga upaya untuk membuat kompetisi di luar Liga 1 dan 2 yakni Piala Presiden.

“Liga 1 pun usulkan perubahan sedikit bahwa rangking 1-4 akan ada play off. Jadi tidak seperti season selesai. Ini terobosan luar bisa dan saya menerima ide besar ini,” kata Erick Thohir dalam konferensi pers di GBK Arena satu hari sesudah sarasehan itu.

“Tinggal bagaimana kami siapkan format pertandingan yang diinginkan mereka. Persiapan wasit yang mereka inginkan dan teknologi bila memungkinkan. Ini semua bertahap,” pungkasnya.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid

6 Comments