Pelatih Irak U-20 Usai Hantam Garuda Muda 2-0: Lawan Kami Bukan Tim yang Lemah!

NOBARTV NEWS – Pelatih Timnas Irak U-20 Emad Mohamed tak sama sekali meremehkan skuad Garuda muda meski timnya sukses mencatatkan kemenangan. Bahkan, Emad menegaskan bahwa Timnas Indonesia bukanlah tim yang lemah.

Sebagaimana diketahui, skuad Garuda muda dan Timnas Irak U-20 telah berjumpa pada matchday pertama Piala Asia U-20 2023 kemarin. Bertanding di Lokomotif Stadium, Uzbekistan, anak asuh Shin Tae-yong itu dipaksa menyerah dengan skor akhir 2-0.

Padahal, Timnas Indonesia unggul jumlah pemain sejak injury time babak pertama. Jadi, sepanjang babak kedua berlangsung, Muhammad Ferrari dkk bermain dengan kekuatan penuh sedangkan Irak U-20 hanya dengan 10 pemain. Meskipun demikian, sang lawan justru mencetak gol keduanya ketika mereka sedang bermain dengan 10 pemain.

Dua gol yang dicetak oleh Timnas Irak U-20 berasal dari kaki gelandang asal Al-Zawraa U-19 Hayder Abdulkareem dan satu gol lainnya dari sontekan striker Al-Sinaat SC Mohammed Jameel Shanaa.

Kemenangan atas Indonesia membuat Irak lebih pede jelang menghadapi Timnas Uzbekistan di laga keduanya. Termasuk ketika nanti bertemu Suriah U-20 di laga pamungkasnya. Sebab di Piala Asia U-20 ini, anak asuh Emad Mohamed itu jelas mengincar posisi pertama alias juara demi memantapkan diri melaju ke Piala Dunia U-20 2023.

Dalam sesi konferensi pers pasca pertandingan, Emad Mohamed membesarkan hati para punggawa Timnas Indonesia. Sebab menurutnya, permainan sang lawan yakni jauh lebih baik ketika babak pertama sedang berlangsung. Ia menegaskan bahwa sang lawan bukanlah tim yang lemah meskipun secara nyata, anak asuhnya yang hanya berjumlah 10 orang itu sukses memporak-porandakan skuad Garuda muda.

“Para pemain kami tidak memulai babak pertama dengan baik. Bahkan tim lawan memiliki peluang bagus di babak pertama. Tetapi setelah kehilangan pemain, kami mulai menciptakan situasi berbahaya, dan mendapat dua hingga tiga peluang. Jadi saya kira lawan kami bukan tim yang lemah,” kata Emad Mohamed pasca pertandingan.

Emad juga merasa bersyukur dengan performa timnya. Ia mengaku bahagia sebab meskipun pemainnya masih muda, namun mereka telah memberikan permainan yang bagus.

“Alhamdulillah kami menang. Jelas pertemuan pertama sangat penting dan sulit. Semua tim telah mempersiapkan diri dengan baik untuk laga pertama. Anak-anak sudah membuat saya bahagia. Mereka memainkan permainan yang bagus, meski masih muda,” ujarnya menambahkan.

“Sekarang kami akan memusatkan seluruh perhatian kepada pertandingan melawan Uzbekistan, karena bisa dibilang ini laga menentukan. Pemain yang mendapat kartu merah akan digantikan pemain lain. Menurut saya, 23 pemain yang ada di dalam tim mempunyai level yang sama,” pungkas pelatih yang semasa menjadi pemain pernah membela klub papan atas Mesir Zamalek SC itu.