Timnas Indonesia

PWNU Jawa Timur Ingin Ketum PSSI Baru Libatkan Ulama dalam Sepak Bola Nasional

TOPIK BERITA :


NOBARTV NEWS – Ketua PWNU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama) Jawa Timur KH. Marzuki Mustamar menyebut ulama harus dilibatkan dalam proses pembangunan sepak bola tanah air. Hal itu disampaikannya setelah Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.

Sebagaimana diketahui, setelah resmi menjadi Ketum PSSI yang baru, banyak kalangan menagih janji-janji yang pernah disampaikan oleh Erick. Seperti dilanjutkannya lagi kompetisi Liga 2 dan Liga 3 Nasional, lalu adanya pengadaan VAR untuk Liga 1, pembenahan infrastruktur termasuk dibuatkannya training center untuk , dan lain sebagainya.

Tagihan janji-janji itu tidak hanya disampaikan oleh elemen sepak bola seperti pemain, wasit, hingga suporter saja. Namun, dari kalangan tokoh agama juga. Adalah KH. Marzuki Mustamar, Ketua Umum PWNU Wilayah Jawa Timur itu juga menyebut ulama harus dilibatkan dalam pembangunan sepak bola tanah air.

KH. Marzuki Mustamar menyebut pembangunan tersebut bukan dalam arti ikut dalam kepengurusan sepak bola tanah air, namun untuk hal-hal yang menyangkut mereka dan bisa dimanfaatkan demi kebaikan sepak bola Indonesia.

Baca Juga:  Termasuk Arab Saudi, 2 Negara Timur Tengah Ini Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2027

Misalnya, ketika membangun stadion, ulama atau kiai harus dilibatkan dalam proses pembuatannya. Di mana letak musolla-nya, tempat wudhu-nya, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan keagamaan. Sebab tak bisa dipungkiri, Indonesia merupakan negara mayoritas muslim yang biasanya, ketika pertandingan sepak bola dilakukan, bisa memakan waktu yang cukup panjang hingga masuk di jam-jam sholat lima waktu.

“Kita akan bikin suatu venue kiai diajak di situ ikut venue seperti ini. Musalanya harus sekian di sini, tempat wudhu-nya kayak begini, dan segala macamnya,” ujar Marzuki Mustamar.

Peran lain yang bisa dilakukan ulama adalah membimbing para pemain atau suporter. Sebab diketahui, terjadinya kerusuhan, bentrok, hingga tragedi mematikan biasanya terjadi karena adanya rasa ketidakpuasan sehingga amarah dan tindak anarkis itu bisa terjadi. Dalam hal ini, sisi psikologis para suporter atau pemain perlu ditata oleh para pemuka agama tersebut.

Baca Juga:  Pelatih Guinea U23 Ungkap Masalah Timnya Jelang Hadapi Timnas Indonesia

“Ke depan kita ingin sekali kiai dilibatkan, kepengen membimbing para pemain, para suporter. Saya berharap ketika beliau (Erick Thohir) yang jadi nanti NU atau saya, atau kiai siapa ikut diberi hak bicara bagaimana menata persepakbolaan Indonesia,” ujarnya menambahkan.

Terakhir, Marzuki Mustamar berharap agar PSSI era Erick Thohir ini lebih banyak memperhatikan bibit muda dari lingkungan pesantren. Ia meminta PSSI agar tidak mengabaikan kehadiran mereka.

“Jangan lupa di pesantren itu banyak talenta pesepakbola, jangan abaikan nanti modelnya kayak apa, di NU kan liga santri ada, terus mungkin ada liga mahasiswa, ada liga apa lagi, juara dari liga-liga komunitas itu nanti tempat pembibitan juga,” pungkasnya.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid

8 Comments