Eks Ketum PSSI ke Erick Thohir: Selamat Memasuki Gua yang di Dalamnya Ada Anjing Gila!

NOBARTV NEWS – Eks Ketua Umum PSSI Nurdin Halid memberikan dua kata ‘selamat' kepada Erick Thohir yang baru saja terpilih sebagai Ketum PSSI. Pertama Nurdin memberikan selamat atas terpilihnya Erick, kedua selamat kepadanya karena yang bersangkutan akan memasuki ‘gua' yang di dalamnya ada anjing gila.

Sebagaimana diketahui, Erick akhirnya resmi menjadi Ketua Umum PSSI setelah unggul atas pesaing terkuatnya yakni La Nyalla Mattalitti. Dalam Kongres Luar Biasa yang dilakukan pada Kamis kemarin, Erick berhasil meraup 64 suara voters sedangkan La Nyalla Mattalitti hanya dengan 22 suara saja. Sementara itu, dua calon ketua umum lainnya yaitu Arif Putra Wicaksono dan Doni Setiabudi tak mendapatkan satu suara voters pun.

Atas keberhasilannya menduduki kursi jabatan barunya itu, Erick mendapatkan banyak pesan dari para pemain, suporter, hingga mantan petinggi PSSI. Berbagai permintaan untuk dilanjutkan kembali kompetisi Liga 2 dan 3 Nasional diharapkan terwujud di era kepemimpinan Erick Thohir. Begitupula dengan Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) yang meminta Erick untuk mentransformasi total PSSI dan bawahannya, berikut dengan program dan para suporter klub di Indonesia. Terutama untuk meningkatkan kualitas sepak bola tanah air dan membuat training center bagi Timnas Indonesia.

Menariknya, Nurdin Halid sebagai eks Ketua Umum PSSI juga memberikan ucapan selamat sekaligus wejangan kepadanya. Akan tetapi, dari kalimat yang diucapkan Nurdin terkesan seram dan menakutkan. Ia mengibaratkan masuk ke dalam PSSI seperti masuk ke dalam gua yang di dalamnya tak jelas. Karena ketidakjelasan itu, ia menyebut di sana ada anjing gila, singa, hingga macan.

“Oleh karena itu saya beri ucapan selamat pada Pak Erick. Ada dua selamat yang saya berikan. Selamat atas terpilihnya, selamat memasuki gua yang dalamnya tidak jelas. Ada anjing gila, ada singa, ada macan,” kata Nurdin Halid.

Untuk mengurus PSSI, kata Nurdin Halid tidak cukup hanya dengan nyali saja. Nurdin Halid menyebut hal tersebut tidak mudah untuk dilakukan.

“Memimpin PSSI tidak mudah,tidak seperti dibayangkan orang. Tidak cukup dengan nyali. Tidak cukup,” ujarnya menambahkan.

Meskipun demikian, Nurdin mengapresiasi kemauan Erick sejak pertama kali mencalonkan diri. Nurdin menyebut Erick memiliki kemauan yang cukup keras sejak awal.

“Saya memberi apresiasi pada Pak Erick ada kemauan keras. Dari awal dia punya kemauan keras. Untuk diketahui, semua Ketua PSSI awalnya punya kemauan keras. Tetapi kita ini kalau memimpin bola dibandingkan memimpin negeri, lebih mudah memimpin negara dibandingkan memimpin PSSI,” ujarnya memungkasi.