Timnas Indonesia

Sekjen Yunus Nusi Tak Ingin Praktek Uang di Kongres Luar Biasa PSSI

TOPIK BERITA :


NOBARTV NEWS – Sekjen PSSI Yunus Nusi tak ingin ada politik uang lagi di KLB PSSI.

Sebagaimana diketahui, Kongres Luar Biasa PSSI akan dilakukan pada 16 Pebruari besok. KLB tersebut akan memilih pimpinan baru dan jajaran di bawahnya. Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Exco PSSI baru akan menduduki jabatan selama periode 2023 hingga 2027.

Sampai saat ini, ada lima calon Ketum PSSI, belasan Wakil Ketua Umum, dan puluhan calon Exco bakal bersaing. Namun yang paling menjadi sorotan adalah calon Ketum yang bakal diperebutkan oleh Erick Thohir, La Nyalla Mattalitti, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djemi Francis.

Beberapa calon sudah mengemukakan janji-janji kampanyenya sejak beberapa hari lalu. Seperti Erick Thohir yang ingin membuat sepak bola Indonesia jauh lebih berkualitas dengan menghadirkan VAR dan memperhatikan kondisi wasit. Lalu ada pula La Nyalla yang menjanjikan pundi-pundi uang hingga miliaran rupiah untuk Asprov PSSI. Sementara itu, Doni Setiabudi ingin membuat kasta sepak bola Eropa menjadi lima divisi hingga Arif Putra Wicaksono yang berharap mengubah sepak bola Indonesia setara Jepang hanya dalam kurun waktu tiga tahun ke depan jika terpilih.

Baca Juga:  Resmi: Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Liga Premier Inggris!

Janji-janji tersebut selama tak melanggar hukum boleh saja dilakukan. Selama tidak ada unsur penipuan dan politik uang, setiap calon boleh memberikan janji-janjinya. Hal tersebut juga ditegaskan oleh Sekjen PSSI Yunus Nusi. Yunus tak ingin ada politik uang dalam KLB PSSI esok. Bukan hanya dirinya, kata Yunus, semua orang tak menginginkan politik uang dalam KLB tersebut.

“Pasti lah, di mana pun, organisasi apapun tidak berkenan ketika ada politik uang di dalam meraih kepemimpinan dalam suatu organisasi apalagi sepak bola,” kata Yunus Nusi.

Namun lucunya, salah satu calon Ketum PSSI La Nyalla Mattalitti seperti yang disebutkan di atas tadi sudah memberikan janji manis andai jadi Ketum PSSI. Ia bakal memberikan uang satu miliar per tahun untuk setiap Asprov. Sejauh ini, janji tersebut belum diketahui apakah termasuk money politic atau tidak. Sebab dana yang dijanjikan bakal diberikan setelah terpilih, bukan sebelum pemilihan.

Baca Juga:  PSSI Lobi Cerezo Osaka Lagi untuk Bawa Justin Hubner ke Play Off Olimpiade Paris

Terkait hal itu, Yunus Nusi tak bisa menjawab apakah yang dilakukan La Nyalla masuk dalam money politic atau tidak. Justru ia mempersilakan untuk menanyakannya kepada orang yang bersangkutan dalam hal ini La Nyalla Mattalitti sendiri.

“Silakan tanya kepada mereka siapa yang menjanjikan, siapa yang berkampanye, siapa yang menyampaikan visi misi, biarlah Asprov, klub, yang akan menilai siapa yang pantas memimpin PSSI,” ujarnya menambahkan.

Di KLB tersebut, akan dipilih 15 orang yang akan memimpin PSSI untuk periode 2023-2027. 15 orang itu terdiri dari satu Ketua Umum, dua wakil Ketua Umum, dan 12 anggota Exco PSSI.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid

3 Comments