Timnas Indonesia

Sempat Bersitegang, STY dan Thomas Doll Kini Saling Memahami

TOPIK BERITA :


NOBARTV NEWS – Dalam beberapa minggu terakhir, lini masa serta media sosial Indonesia dibanjiri oleh berita mengenai perdebatan Shin Tae-yong dan Thomas Doll. Namun kini, kedua pelatih asing tersebut sudah mulai saling memahami setelah keduanya dipertemukan dalam rapat virtual oleh PSSI.

Sebagaimana diketahui, pada bulan Januari kemarin, STY meminta kepada 30 pemain Garuda muda untuk bergabung dalam pemusatan latihan pada bulan Pebruari ini. TC jangka panjang tersebut dimulai di awal bulan dan akan berakhir pada akhir bulan tersebut.

Namun sayangnya, hingga hari ini, masih banyak pemain yang belum menampakkan batang hidungnya. Tercatat, ada 9 pemain yang belum bergabung di TC tersebut. Padahal, TC ini merupakan persiapan mereka jelang tampil di Piala Asia U-20 2023. Bahkan tak itu saja, di pertengahan bulan ini, PSSI dan Kemenpora berencana untuk mengadakan turnamen mini untuk Garuda muda sebelum tampil di Piala Asia U-20 tersebut. PSSI berencana akan mengundang tiga tim lain yakni Timnas Guatemala U-20, Fiji U-20, dan Republik Dominika U-20. Tiga tim tersebut merupakan kontestan 2023.

Persiapan yang semakin mepet diiringi dengan banyaknya pemain yang belum hadir ini membuat STY gusar. Tak henti-hentinya ia meminta kepada klub untuk melepas pemainnya. Namun pihak klub, dalam hal ini Persija Jakarta diwakili oleh pelatihnya Thomas Doll juga tidak mau diam. Pelatih asal Jerman itu tak terima karena banyaknya pemain mudanya diminta untuk bergabung dalam TC tersebut. Tercatat, ada 9 pemain muda Macan Kemayoran yang diminta untuk mengikuti TC namun klub baru melepas sebagian saja.

Baca Juga:  PSSI Lobi Cerezo Osaka Lagi untuk Bawa Justin Hubner ke Play Off Olimpiade Paris

Perang urat syaraf pun dimulai. Nama Thomas Doll dan Shin Tae-yong tak henti-hentinya berseliweran di lini masa media sosial. Hingga pada akhirnya, keduanya pun dipertemukan dalam rapat virtual oleh PSSI. Pertemuan tersebut dilakukan untuk mencari opsi terbaik sekaligus meredam konflik antar pelatih timnas dan klub.

Dalam rapat tersebut, Shin Tae-yong mengutus asistennya yakni Nova Arianto. Sedangkan Persija menghadirkan Thomas Doll dan wakil presiden Ganesha Putera.

Pasca rapat, Ganesha sebagai perwakilan dari Persija dan Thomas Doll memahaminya kondisi saat ini. Namun apa hendak dikata, Persija belum bisa melepas seluruh pemainnya karena klub sedang sangat membutuhkannya.

“Diskusi dalam pertemuan tadi berlangsung positif karena kedua belah pihak memahami kesulitan masing-masing. Kami akan bersama-sama mencari solusi terbaik terkait dinamika yang hadir saat ini,” kata Ganesha.

“Komitmen Persija kepada Timnas sangat total. Seperti yang sudah pernah disampaikan Coach Thomas, kami akan membantu Timnas dengan memberikan menit bermain kepada para pemain kami di level tertinggi kompetisi nasional,” tutupnya.

Baca Juga:  Pelatih Guinea U23 Ungkap Masalah Timnya Jelang Hadapi Timnas Indonesia

Sementara itu, Shin Tae-yong yang tak hadir di rapat tersebut juga memahami keinginan Persija. Pria asal Korea Selatan itu sebenarnya memaklumi sikap Persija. Namun ia juga mengaku tak bisa berbuat banyak (di even) jika tak bisa memainkan seluruh pemain terbaiknya.

Intinya, kedua belah pihak saling memahami dan saat ini sedang dirumuskan opsi apa yang akan diambil sehingga Persija maupun Timnas Indonesia tidak mengalami kerugian.

“Nova sudah meeting dengan Pelatih Persija Jakarta (Thomas Doll), ada beberapa opsi yang kita berikan dan mereka berikan,” kata Shin Tae-yong.

“Memang ada satu masalah yang kemarin dari Persija Jakarta seperti minta Cahya dilepas dari Timnas Indonesia U-20 h-1 sebelum Persija tanding. Kita pun bisa mengerti karena kiper nomor 2 di Persija tidak ada dan itu sudah saya setujui,” tutup eks pelatih Seongnam Ilhwa itu.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid

8 Comments