Timnas Indonesia

Jika Terpilih sebagai Ketum PSSI, Doni Setiabudi Bakal Bikin Lima Kasta di Liga Indonesia



NOBARTV NEWS – CEO Bandung Premier League yang juga calon Ketum PSSI Doni Setiabudi sudah ancang-ancang andai dirinya terpilih sebagai orang nomor satu di PSSI. Jika ia sukses menduduki kursi tersebut, Doni akan membuat struktur Liga Indonesia menjadi lima kasta.

Sebagaimana diketahui, Doni Setiabudi menjadi salah satu calon yang maju di Kongres Luar Biasa PSSI mendatang. Ia dan empat nama lainnya bersaing memperebutkan kursi nomor satu di PSSI. Selain dirinya, ada Erick Thohir, La Nyalla Mattalitti, Arif Putra Wicaksono, dan Fary Djemi Francis.

Meski nama Doni Setiabudi tak sefamiliar Erick Thohir atau La Nyalla Mattalitti, namun namanya sebetulnya tidak asing dalam dunia sepak bola tanah air. Ia pernah menjadi pengurus untuk klub milik Atta Halilintar Bekasi FC (sebelumnya AHHA PS Pati).

Selain itu, Doni Setiabudi juga sempat membuat heboh jagat sepak bola tanah air dengan gebrakannya sebagai CEO sebuah kompetisi amatir di Bandung. Pada tahun 2019 lalu, Doni menerapkan VAR (Video Assistant Referee) untuk kompetisi amatir di kota Bandung yakni Bandung Premier League. Hal itu menjadi sorotan publik karena Liga Indonesia sendiri yang merupakan kompetisi profesional belum menerapkan teknologi (VAR) seperti itu.

Baca Juga:  Resmi: Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Liga Premier Inggris!

“VAR di liga kami BPL sangat berpengaruh, wasit sudah tidak bisa salah dalam mengambil keputusan, para pemain menerima keputusan wasit kalau memakai VAR, tingkat keributan juga turun sampai 90%. Semua lancar berkat VAR,” kata Doni Setiabudi pada 2019 lalu.

“Saya pikir klub Liga 1 hanya menunggu dari federasi, karena mereka gak mungkin pasang VAR tanpa ada regulasi dari PSSI nya dan sangat mudah kalau diterapkan di Liga 1,” tambahnya kala itu.

Dan kini, di Kongres Luar Biasa PSSI pada 16 Pebruari mendatang, Doni akhirnya memberanikan diri maju sebagai Ketua Umum PSSI. Rintangan dan halangan Doni untuk maju dalam konsestasi ini tentu tak mudah. Ia akan bersaing dengan eks Ketum PSSI era 2015 seperti La Nyalla Mattalitti dan juga Menteri BUMN Erick Thohir.

Akan tetapi, Budi memiliki misi yang sangat berbeda dari para pesaingnya itu. Di saat para pesaingnya seperti Erick dan La Nyalla menyoroti ‘mafia' bola di Indonesia, Budi justru berpandangan yang sedikit berbeda.

Baca Juga:  Pelatih Guinea U23 Ungkap Masalah Timnya Jelang Hadapi Timnas Indonesia

Pria yang biasa disapa Kang Jalu ini ini ingin menerapkan sepak bola Indonesia menjadi lima divisi. Banyaknya kasta ini mirip dengan yang di mana terdapat enam kasta untuk kompetisi sepak bola paling bergengsi di dunia itu. FA Inggris memiliki English Premier League sebagai kasta pertama, lalu ada EFL Championship, disusul League One dan League Two.

Disusul National League sebagai kasta kelima serta National League North dan National League South sebagai kasta ke-enam.

“Liga 1 maksimal 20 klub peserta dengan degradasi 4 klub ke Liga 2. Liga 1 harus sistem double round robin,” kata Doni Setiabudi.

“Liga 2 maksimal 24 klub dengan sistem dua atau tiga wilayah. Empat tim promosi ke Liga 1 dan 4-6 tim degradasi,” tambah pria asali Bandung ini.

“Liga 3 ini harus tim-tim dari Liga 3 seri nasional. Idealnya 36 tim dengan enam grup wilayah dengan sistem zona. Liga 4, klub-klub Liga 3 seri Provinsi. Liga 5 untuk kompetisi Liga Amatir,” ujarnya memungkasi.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid

26 Comments