Timnas Indonesia

Pelatih Garuda Muda Harap Marselino Ferdinan Jadi Role Model Pemain Muda Indonesia



NOBARTV NEWS – Pelatih Garuda Asia atau U-16 Bima Sakti bersyukur karena satu pemain asli Indonesia yakni Marselino Ferdinan berani keluar dari zona nyamannya. Kabarnya, Marselino sedang melakukan trial di salah satu klub Eropa tepatnya di Belgia. Bima berharap Marselino menjadi role model bagi pemain Indonesia lainnya.

Sebagaimana diketahui, Marselino saat ini berada di Belgia. Ia terbang ke Eropa satu hari setelah bermain bersama Persebaya Surabaya di Liga Indonesia. Meski agennya yakni Dusan Bogdanovic terkesan menutupi rencana transfer ini, namun sang pemain dipastikan berangkat setelah manajemen Persebaya memberikan restu.

Awalnya, publik sepak bola mengira Marselino akan dikontrak oleh klub divisi kedua Beerschot VA. Namun pihak klub (Beerschot) membantahnya. Dan baru-baru ini, dikabarkan bahwa Marselino sedang melakukan trial di klub divisi pertama Liga Belgia KAA Gent.

Namun untuk diketahui, jika Marselino lolos dalam tahap trial tersebut, maka sang pemain akan bermain di tim reserve-nya atau tim cadangan – yang di mana, tim tersebut bermain di kasta ke-tiga Liga Belgia. Di tim reserve tersebut, mayoritas para pemain terbilang muda. Umur para pemain yang berkarir di sana rata-rata 19,3 tahun. Klub reserve tersebut bernama Jong KAA Gent.

Baca Juga:  Kabar Buruk! Rizky Ridho Dipastikan Absen di Laga Melawan Guinea U23

Kompetisi yang mirip juga dijalani oleh calon bek Garuda muda Justin Hubner. Hubner saat ini bermain di tim reserve Wolverhampton Wanderers U-21. Akan tetapi, tim reserve berbeda karena mereka memiliki struktur yang mandiri. Mereka tidak masuk ke kasta sepak bola Liga Inggris melainkan memiliki kompetisi seperti yang disebut tadi. Agar lebih mudah diingat, tim reserve tempat Hubner bermain disebut Liga Premier Inggris 2.

Adapun Marselino, gelandang serang Timnas Indonesia ini berpeluang untuk menjadi orang ketiga asal Indonesia yang bermain di Liga Belgia andai ia dikontrak Jong KAA Gent. Yang pertama sudah ada nama Jordi Amat dan kedua adalah Sandy Walsh. Meski saat ini bermain di Johor Darul Takzim, namun Amat pernah bermain untuk KAS Eupen di kasta tertinggi Liga Belgia.

Namun lebih dari sekedar mencatatkan rekor (menjadi orang Indonesia yang bermain di Belgia) tersebut, kepergian Marselino juga bisa membuka mata banyak pemain muda Indonesia. Sebab ia bisa menjadi jalan bagi pemain muda yang berkompeten untuk melanjutkan karirnya di luar negeri. Ia juga akan menjadi role model bagi pemain lainnya.

Baca Juga:  PSSI Lobi Cerezo Osaka Lagi untuk Bawa Justin Hubner ke Play Off Olimpiade Paris

Mengapa? Sebab sebagaimana yang kita ketahui, Marselino merupakan pemain bintang – yang tentunya mendapatkan gaji fantastis di klubnya. Terlebih, ia bermain di tanah air yang di mana sangat dekat dengan keluarga. Ia dicintai suporter serta mendapatkan segalanya di Indonesia.

Namun apa? Marselino berani keluar dari zona tersebut. Meskipun gaji yang didapatkannya kelak mungkin tak lebih banyak di klub sebelumnya, namun keberanian untuk pergi (dari zona nyama) adalah hal positif yang bisa kita petik. Terlebih di usianya yang sangat belia, ia berani untuk berpetualang demi meningkatkan kemampuannya.

Hal senada juga diutarakan oleh pelatih Timnas U-16 Bima Sakti.

“Iya semoga sukses dan lebih selama bermain di luar ya. Iya bisa jadi role model buat pemain-pemain muda di Indonesia, bahwa kerja keras pasti akan menghasilkan prestasi,” kata Bima Sakti.

“Pesan saya fokus dengan tujuannya, tetap konsisten ya,” pungkasnya.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid

3 Comments