Timnas Indonesia

6 Fakta Menarik Usai Laga Timnas Indonesia vs Vietnam di GBK

TOPIK BERITA :


NOBARTV NEWS – Laga leg pertama semifinal 2022 antara Indonesia vs Vietnam sudah selesai dihelat. Skor imbang 0-0 menjadi akhir dari pertandingan. Di balik skor sama kuat itu, terhimpun beberapa fakta di dalamnya. Apa saja? Berikut ulasan lengkapnya!

1. Asnawi Keluar sebagai Man of The Match

Bek sayap Asnawi Mangkualam Bahar keluar sebagai pemain terbaik di laga Indonesia vs Vietnam kemarin. Peran Asnawi sebagai full back kanan sukses membuat beberapa pemain lawan kewalahan.

Sepanjang pertandingan, Asnawi melakukan tekel 1 kali, pelanggaran 2 kali, dan operan akurat sebanyak 31 kali. Di laga tersebut, bek milik Ansan Greeners ini bermain penuh selama 90 menit.

2. Gawang Vietnam ‘Tetap' Perawan

Skor 0-0 membuat gawang skuad The Golden Stars nasib perawan hingga saat ini. Sebagaimana diketahui, sepanjang fase grup kemarin, tak satupun tim lawan yang mampu mencetak gol ke gawang mereka. Rekor tersebut semakin terjaga dalam lawatannya ke markas Indonesia kemarin sore.

3. Rekor 26 Timnas Indonesia di Piala AFF atas Vietnam Masih Terjaga

Hasil imbang kemari juga memperpanjang rekor Timnas Indonesia atas Vietnam di ajang Piala AFF. Selama kurun waktu 26 tahun, Timnas Indonesia tak pernah menelan kekalahan atas Vietnam. Kemenangan terakhir atas Indonesia diraih Vietnam pada Piala AFF 1996. Saat itu, skuad Vietnam menang tipis 3-2.

Baca Juga:  Pelatih Guinea U23 Ungkap Masalah Timnya Jelang Hadapi Timnas Indonesia

Namun sampai saat ini, mereka belum pernah menang lagi atas skuad Garuda.

4. Keputusan Wasit yang Kontroversial

Banyak sekali keputusan wasit yang dipertanyakan ketika memimpin pertandingan tersebut. Wasit Oumar Al-Yaqoubi sangat plin plan memimpin pertandingan.

Setidaknya, ada dua pelanggaran fatal yang dilakukan oleh pemain Vietnam. Pertama ketika bek sayap mereka Doan Van Hau melakukan tekel keras dengan dua kaki kepada Dendy Sulistyawan. Jangankan memberikan kartu merah, kartu kuning pun tak diterima oleh bek Hanoi FC itu.

Pelanggaran lainnya yang juga dilakukan Van Hau adalah ketika menendang kaki Ricky Kambuaya di dalam kotak penalti Vietnam. Saat itu, komentator internasional bahkan mengatakan pelanggaran itu (pelanggaran) seharunya dijadikan penalti oleh sang pengadil.

5. Diboikot oleh La Grande Indonesia

Kelompok suporter skuad Garuda La Grande Indonesia memutuskan untuk mengosongkan atau memboikot tribun utara yang biasa mereka tempati setiap laga Indonesia di GBK. Usut punya usut, ternyata keputusan itu diambil setelah koreografi mereka dihancurkan oleh aparat kemanan dalam hal ini Paspampres.

Baca Juga:  PSSI Lobi Cerezo Osaka Lagi untuk Bawa Justin Hubner ke Play Off Olimpiade Paris

Namun pada akhirnya, setelah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait, Presiden La Grande Unggul Indra mengatakan hal itu hanyalah sebuah miskomunikasi saja.

“Tadi sudah ketemu sama bapak-bapak dari Paspampres, dari Direktur Intel Polda Metro Jaya, klarifikasi bahwa ternyata ada miskomunikasi,” terang Indra.

6. Shin Tae-yong dan Pelatih Vietnam Tak Bertegur Sapa

Tidak hanya di atas lapangan, panasnya permainan antara Indonesia vs Vietnam juga menjalar hingga ke pelatih kedua tim.

Usai laga, Park selaku pelatih Vietnam enggan menjabat tangan Shin Tae-yong. Dan dalam sesi konferensi pers, Park mengatakan bahwa ia dan Shin memiliki masalah pribadi yang tak mungkin disampaikan ke awak media.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid

16 Comments