NOBARTV NEWS – PSSI telah memastikan Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Timnas Curacao sebanyak dua kali dalam FIFA Matchday 2022. Kedua laga tersebut akan dihelat di dua tempat yakni JIS dan GBLA. Namun, rencana PSSI ini mendapatkan sentilan dari salah satu media asal Vietnam, The Thao 247. Media tersebut meragukan kemampuan Indonesia untuk berhadapan dengan tim dengan peringkat 84 dunia itu.
“Saya harap nanti tidak ada hambatan karena timnya itu rangking atas, antara 80-an melawan kita,” jelas Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
“Ini adalah tim yang tangguh, sehingga nanti kita bisa lihat permainannya,” ujarnya menambahkan.
Sebagaimana diketahui, Curacao merupakan tim asal Amerika Selatan. Meski hanya sedikit rakyat Indonesia yang mengetahui kiprah sepakbolanya, ternyata negara yang masuk dalam Konfederasi Concacaf ini bertengger di peringkat 84 dunia.
Seluruh punggawa Timnas Curacao tak satupun bermain di kompetisi dalam negeri. Tercatat, dari total 24 punggawa Timnas Curacao, seluruhnya bermain di luar negeri. Benua biru (Eropa) menjadi tempat favorit mereka meniti karir. 10 dari 24 pemain Timnas Curacao bermain di kasta tertinggi Liga Belanda atau Eredivisie.
Hal itu berbanding terbalik dengan Timnas Indonesia. Saat ini, hanya enam pemain Timnas Indonesia yang berkarir di kompetisi luar negeri. Mereka adalah Asnawi Mangkualam Bahar (K League 2), Elkan Baggott (League Two), Saddil Ramdani (Liga Super Malaysia), Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman (Fortuna Liga), dan terakhir Pratama Arhan (J2 League). Jumlah tersebut belum bertambah jika tiga pemain naturalisasi yakni Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama bergabung.
Ketimpangan skuad antara Indonesia (peringkat 155 dunia) dengan Curacao membuat The Thao meragukan kemampuan anak asuh STY tersebut. The Thao menyebut target PSSI (menang) melawan Curacao sangatlah tipis.
“Namun, target yang ditetapkan Pak Mochamad Iriawan untuk Indonesia sulit tercapai di FIFA match day September,” tulis The Thao.
“Lawan para anak asuh Shin Tae-yong adalah Curacao, tim yang berada di peringkat 84 di peringkat FIFA,” lanjut media tersebut.
“Belum lagi, di skuad Curacao ada banyak pemain yang bermain di Eropa,” tutup media tersebut.
Keraguan media ini harus disikapi dengan bijak oleh Timnas Indonesia. Meski diragukan, skuad asuhan Shin Tae-yong itu tidak perlu memikirkan ujaran orang lain – terutama media Vietnam yang memang kerapkali meremehkan mereka. Cukup bermain dengan serius, disiplin, dan apik maka bukan tidak mungkin bagi Timnas Indonesia mengalahkan mereka. Dengan demikian, target untuk masuk 150 besar dunia pada tahun ini bukan sesuatu yang mustahil untuk dicapai.
Media vietnam terus meremehkan Indonesia