Timnas Indonesia

5 Calon Pengganti STY di Timnas U-19: Salah Satunya Asisten Pelatih Klub Italia, Como FC



5 Calon Pengganti STY di Timnas U-19: Salah Satunya Asisten Pelatih Klub Italia, Como FC
Kurniawan Dwi Yulianto

NOBARTV NEWS – Jika menilik laman transfermarkt, kontrak Shin Tae-yong bersama tertulis hingga 31 Desember 2023. Akan tetapi, kontrak tersebut hanya untuk dua kelompok umur yakni Timnas U-23 dan senior saja. Padahal pada kenyataannya, Shin memegang 3 kelompok umur di Timnas Indonesia. Dan kini yang menjadi pertanyaannya adalah, sampai kapan sang pelatih menangani Timnas U-19?

Target terbesar STY bersama Timnas U-19 adalah ikut serta dalam ajang 2023. Setelah itu, bisa saja Shin fokus menangani dua kelompok umur saja. Sehingga dalam laman transfermarkt tersebut tidak dituliskan sejauh mana Shin akan membersamai Muhammad Ferrari dkk.

Lalu, siapa saja pelatih yang pantas menggantinya sebagai pelatih Timnas U-19? Berikut lima daftar calon pengganti Coach Shin di skuad Timnas U-19:

1. Indra Sjafri

Indra Sjafri bukanlah nama asing di persepakbolaan tanah air. Di tangannya lah Garuda Indonesia meraih trofi U-19 pada tahun 2013 lalu. Saat itu, Indra menangani nama-nama beken seperti Evan Dimas hingga Hargianto.

Di babak final Piala AFF U-19 2013 yang diselenggarakan di Indonesia, pelatih yang saat ini menjabat sebagai direktur teknik PSSI itu mempersembahkan gelar pertama untuk Timnas Indonesia.

Melihat rekam jejak sang pelatih, barangkali Indra Sjafri mampu menjadi jawaban dari kegagalan Timnas U-19 pada event sebelumnya. Sebagaimana diketahui, di event Piala AFF U-19 2022, Marselino Ferdinan dkk gagal lolos dari fase grup.

Baca Juga:  Termasuk Arab Saudi, 2 Negara Timur Tengah Ini Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2027

2. Bima Sakti

Sudah selayaknya, pelatih yang dikenal taat dan disiplin ini naik tingkat sebagai pelatih Timnas U-19. Di tangannya, Garuda Asia sukses merengkuh gelar keduanya sepanjang sejarah sebagai pemenang Piala AFF U-16.

Yang lebih menakjubkan lagi, ia membawa Muhammad Iqbal Gwijangge dkk tak terkalahkan sepanjang Piala AFF U-16 tahun ini.

Selama menjadi pesepakbola, mantan pemain Timnas Indonesia era 90-an ini pernah tercatat membela klub muda Italia, Sampdoria U-19.

3. Dzenan Radoncic

Tangan kanan STY ini pernah menangani Timnas U-19 ketika Muhammad Ferrari dkk mengikuti Piala Toulun 2022 di Prancis beberapa waktu lalu. Akan tetapi, wewenang Dzenan Radoncic saat itu hanya sementara saja.

Saat itu, STY tengah disibukkan dengan agenda Timnas Indonesia di sehingga wewenang tersebut ia serahkan kepada asistennya tersebut.

Meski tidak menjadi juara di akhir turnamen, namun Dzenan disebut tahu banyak tentang persepakbolaan tanah air karena ia sudah menjadi kepercayaan STY sejak beberapa bulan terakhir. Ilmu yang sudah dipelajarinya dari mantan pelatihnya itu menjadi modal berharga jika Dzenan dipercaya untuk menangani skuad muda Timnas Indonesia.

Baca Juga:  Kabar Buruk! Rizky Ridho Dipastikan Absen di Laga Melawan Guinea U23

Ketika masih aktif sebagai pemain, Dzenan mengenyam banyak pengalaman dengan bergabung di beberapa klub Korea Selatan dan Jepang.

4. Fakhri Husaini

Fakhri merupakan eks pelatih Timnas U-16 yang untuk pertama kalinya membawa Garuda Asia sebagai juara Piala AFF U-16. Saat itu, Timnas Indonesia bertindak sebagai tuan rumah dalam event yang pada tahun 2018.

Berkat tangan dinginnya, Indonesia keluar sebagai juara dan ia sukses menjadikan Bagus Kahfi sebagai top skor menakutkan dengan torehan 12 gol sepanjang turnamen.

5. Kurniawan Dwi Yulianto

Dari nama-nama di atas, Kurniawan menjadi satu-satunya pelatih lokal yang paling kenyang dengan pengalaman internasional. Mantan striker Timnas Indonesia itu pernah membela tiga klub berbeda di luar negeri.

Pada tahun 1994, Kurniawan menjadi salah satu pemain muda klub Italia, Sampdoria U-19. Ia juga tercatat sebagai salah satu pemain asing asal Indonesia untuk klub Liga Swiss, FC Luzern.

Kurniawan sempat mampir di Malaysia untuk membela klub Serawak FA pada tahun 2006. Selain tiga klub tersebut, lebih dari 10 klub tanah air pernah disinggahinya.

Pengalaman berharga yang Kurniawan miliki selama menjadi pemain dan kini sebagai asisten pelatih di klub Serie-B, Como 1907 diharapkan mampu ia terapkan ketika ia dipercaya menggantikan STY di Timnas U-19.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid

One Comment