Piala Dunia 2022

Flashback Piala Dunia: Rene Higuita, Kiper Eksentrik Kolombia Dengan “Tendangan Kalajengkingnya”

TOPIK BERITA :


Flashback Piala Dunia: Rene Higuita, Kiper Eksentrik Kolombia Dengan "Tendangan Kalajengkingnya"
Rene Higuita – Mantan Kiper Kolombia

NOBARTV NEWS – Flashback Piala Dunia kali ini mengangkat kisah tentang penjaga gawang dengan talenta luar biasa Rene Higuita, kiper asal Kolombia yang memiliki 68 caps di timnas Kolombia ini selalu tampil eksentrik dengan gaya “Tendangan Kalajengkingnya” ketika menghalau bola.

Sang kiper tercatat masuk ke skuad Kolombia sejak tahun1987-1999, meski beroposisi sebagai penjaga gawang, selama masuk di skuad Kolombia Rene Higuita telah mencetak 8 gol, itu didapat dari aksi tendangan bebas dan penalti yang ia eksekusi.

Rene Higuita dengan gaya “Tendangan Kalajengkingnya”

Jauh sebelum dikenalnya gaya sweeper kiper dipertontonkan penjaga gawang Bayern Munchen dan Timnas Jerman, Manuel Neuer, dunia sepak bola pernah dihiasi aksi yang lebih atraktif Rene Higuita. Akibat aksinya tersebut, Higuita dikenal dengan julukan El Loco aliasa Si Gila.

Tak hanya bergaya sweeper kala menghalau serangan lawan dan mengawali serangan tim, Higuita juga kerap melakukan aksi nyeleneh dengan cara menggiring bola melewati pemain lawan hingga ke tengah lapangan. Ia melakukan gaya tersebut tak hanya ketika tampil di klub. Saat memperkuat Timnas Kolombia pun Higuita kerap memamerkan keberaniannya tersebut.

Salah satu aksinya yang paling fenomenal terjadi saat Kolombia dijamu Inggris pada laga uji coba di Stadion Wembley, London, 6 September 1995. Dalam suatu momen, gelandang Inggris Jamie Redknapp melepaskan tendangan ke gawang Kolombia. Bukannya menangkap bola dengan tangan, Higuita malah melakukan tendangan ala kalajengking buat menghalau bola.

Aksi Blunder Higuita di Piala Dunia Berujung Gol

Namun Higuita kena batunya justru di ajang paling bergengsi Piala Dunia kala melakukan aksi di luar kebiasaan kiper konvensional ayng hanya beroperasi di dalam kotak penalti. Apesnya, hendak melakukan aksi gocekan bola yang ia bawa justru dicuri lawan dan berbuah gol.

Hal tersebut terjadi kala Kolombia menghadapi Kamerun di babak 16 Besar. Dalam sebuah momen di babak perpanjangan waktu, Higuita melakukan kebiasaan menguasai bola di luar kotak penalti ketika Kolombia tertinggal satu gol. Namun kali ini ia gagal menipu Roger Milla.

Penyerang Kamerun yang kala itu berusia 38 tersebut berhasil mencuri bola yang dikuasai Higuita jauh di luar kotak penalti. Setelah itu dengan mudah Milla menceploskan bola ke gawang yang melompong. Kolombia akhirnya tersingkir karena kalah 1-2 dari Kamerun.

“Saat itu kami tertinggal satu gol dan harus tampil menyerang. Saat itulah Milla datang dan berhasil mencuri bola. Saya dituding jadi pemain yang paling bersalah karena saat itu kami kalah 1-2. Kalau skornya lebih besar dari itu, maka kejadian itu tak akan dikenang seperti sekarang,” kata Higuita di FIFA TV.

Higuita bisa dibilang masih beruntung. Setidaknya jika dibandingkan dengan nasib rekannya di Timnas Kolombia, Andres Escobar. Bek Kolombia itu membuat satu gol bunuh diri saat timnya kalah 1-2 dari tuan rumah Amerika Serikat di Piala Dunia 1994.

Kekalahan itu lalu membuat Kolombia tersingkir dari turnamen. Lima hari sesudah kekalahan itu, Escobar ditembak hingga tewas saat sedang berada di sebuah bar di Medellin, Kolombia. Sang penembak, Humberto Castro Muñoz, adalah pengawal dari Santiago Gallon, bos kartel obat bius yang kalah taruhan akibat Kolombia takluk dari AS.

Peter Nawa Nawa

Penggila sepakbola yang tidak bisa bermain bola, tapi cukup lihay dalam menulis berita bola