Piala Dunia 2022

Masuk di Grup Neraka, Kapten Cerezo Osaka Optimistis Dengan Kekuatan Jepang di Piala Dunia 2022



NOBARTV NEWS – Timnas Jepang jadi salah satu wakil Asia yang akan mentas di November mendatang. Sayangnya mereka tercatat masuk Grup E “grup neraka”, yang diisi Spanyol, Jerman, dan Kosta Rika. Tercatat dua tim pertama pernah menjadi juara dunia.

Masuk di grup neraka jelas jadi beban yang cukup besar bagi timnas Jepang, dua lawan berat siap menanti di fase grup, alhasil peluang mereka untuk melangkah jauh di Piala Dunia seakan terhenti sebelum perhelatan ini dimulai.

Namun banyak sosok di luar lapangan merasa optimis dan memberi dukungan, salah satunya adalah mantan pemain timnas mereka yang kini membela klub Jepang Cerezo Osaka, Hiroshi Kiyotake.

Ia mengaku senang dan optimis dengan posisi Jepang di fase grup, sang pemain menilai skuad Jepang bisa berkembang dengan lawan-lawan tangguh yang akan mereka hadapi di fase grup, andai tampil baik bisa saja mereka mengalahkan salah satu dari kedua unggulan di grup neraka tersebut.

Hiroshi Kiyotake Optimis Dengan Skuad Jepang

Masuk di Grup Neraka, Kapten Cerezo Osaka Optimistis Dengan Kekuatan Jepang di Piala Dunia 2022
Hiroshi Kiyotake

Hiroshi Kiyotake, pemain Jepang yang pernah bermain di divisi utama Jerman dan Spanyol, mengaku senang melihat negaranya berada satu grup dengan mantan juara Piala Dunia pada turnamen tahun ini di Qatar.

“Saya sudah beberapa lama tidak di timnas, jadi saya berharap melihat pertandingan sebagai penggemar individu Jepang, saya optimis timnas Jepang punya kekuatan yang sepadan dengan peserta lainnya, mereka bisa tampil mengejutkan di turnamen ini” ucap Hiroshi Kiyotake kepada Kyodo News, Senin (4/7/2022).

Lebih lanjut Hiroshi Kiyotake mengatakan “Kami memiliki kesempatan memainkan tim yang benar-benar bagus dan saya secara pribadi ingin Jepang pergi untuk meraih kemenangan, dan sebagian diri saya berpikir kami bisa melakukannya,” tutur gelandang 32 tahun ini.

Hiroshi Hiyotake merupakan kapten tim Cerezo Osaka di Meiji Yasuda J1 League 2022 ini. Musim ini, dia tampil dalam 22 laga di semua ajang dengan mencetak tiga gol dan memberikan empat assist.

Dia membawa Cerezo Osaka ke posisi kelima klasemen J1 League 2022 setelah 19 pertandingan, dengan 30 poin. Hiroshi Hiyotake terakhir kali dipanggil pada Maret 2017 sebelum rangkaian cedera memaksanya absen dari Piala Dunia 2018 di Rusia.

Pengalaman Hiroshi Kiyotake Bersama Timnas Jepang

Satu-satunya penampilan Kyotake di Piala Dunia terjadi pada 2014 di Brasil, namun ia tetap berada di bench saat Jepang menderita kekalahan 1-2 dari Pantai Gading. Dia tampil sebagai cameo di lima menit terakhir pada laga terakhir penyisihan grup lawan Kolombia, saat The Samurai Blue kalah 1-4 dan tersingkir.

“Dari pengalaman saya di Olimpiade dan Piala Dunia, saya benar-benar merasakan pentingnya pertandingan pertama. Mendapatkan momentum dari laga itu,” katanya.

Jepang akan menghadapi tim kuat, Jerman, pada laga pertama fase Grup E Piala Dunia 2022. Alih-alih hanya mengincar hasil imbang, Kiyotake mendorong Jepang untuk menargetkan tiga poin sejak awal.

“Kami memiliki beberapa pemain main di Jerman, beberapa lainnya di Spanyol, dan saya prediksi akan lebih mudah bermain melawan tim dengan pemain yang kenal dengan anggota kami.”

Spanyol akan jadi lawan terakhir Jepang di fase grup, dan Kiyotake memberi bocoran soal bagaimana menghadapi La Furia Roja, sang juara dunia 2010.

Ia bersama timnas Jepang pernah mengalahkan Spanyol 1-0 pada pertandingan Olimpiade 2012 di London, di mana timnya mampu melenggang hingga ke semifinal.

“Kami menempatkan setiap pemain mereka di bawah tekanan sepanjang waktu,” Kiyotake menjelaskan. “Saya rasa itu menjadi suatu keharusan melawan Spanyol.”

“Mereka akan memiliki sebagian besar penguasaan bola dan akan mudah terlepas jika kami terus melakukan duel satu lawan satu. Jadi, bagaimana kami menekan para pemegang bola akan penting,” katanya.

Patut di nanti aksi para pemain Jepang dalam putaran final Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung di Qatar November mendatang.

Peter Nawa Nawa

Penggila sepakbola yang tidak bisa bermain bola, tapi cukup lihay dalam menulis berita bola