Piala Dunia 2022

Sempat Mendapat Protes Keras, Qatar Resmi Masukan Taiwan Sebagai Negara di Aplikasi Piala Dunia

TOPIK BERITA :


Qatar Resmi Masukan Taiwan Sebagai Negara di Aplikasi Piala Dunia.
Qatar Resmi Masukan Taiwan Sebagai Negara di Aplikasi Piala Dunia.

NOBARTV NEWS – Beberapa pekan lalu, pihak penyelenggara sempat mendapat protes keras dari pemerintahan Taiwan, pasalnya dalam aplikasi yang di rilis pihak penyelenggara untuk memperoleh pas masuk ke Piala Dunia 2022 tak di temukan nama negara Taiwan.

Pada aplikasi tersebut pihak penyelenggara sempat memberikan opsi kepada warga Taiwan untuk masuk sebagai warga Tiongkok, namun hal tersebut memicu kemarahan sebagian warga akibat masalah politik yang sedang melanda kedua negara tersebut.

Pihak Penyelenggara Ambil Tindakan

Akibat protes tersebut, pihak penyelenggara akhirnya mengambil tindakan dengan melakukan update pada aplikasi Piala Dunia tersebut, dengan secara resmi menambahkan Taiwan sebagai salah satu opsi negara.

Kini para fans sepakbola dari Taiwan tidak lagi akan dihadapkan pada kebingungan karena harus mencantumkan kebangsaan “Tiongkok”, ketika mendaftar untuk memperoleh pas untuk masuk ke pertandingan Piala Dunia di Qatar.

Negara Timur Tengah itu membuat perubahan tersebut sebagai tanggapan atas protes dari Taiwan, demikian dilaporkan oleh kantor berita pemerintah Taiwan, Central News Agency.

Protes Keras Pemerintah Taiwan ke FIFA

Akibat masalah yang di anggap cukup mengganggu tersebut, pejabat Taiwan telah mengajukan protes kepada FIFA minggu ini seputar peraturan yang mewajibkan warga negara mereka mendaftar sebagai warga negara Tiongkok, sebelum diberi izin untuk bisa menonton Piala Dunia 2022.

Asosiasi Sepakbola Taipei yang berbasis di Taiwan mengirim surat kepada FIFA setelah seorang warga Taiwan Senin memposting bahwa dirinya tidak memenuhi persyaratan untuk pas masuk ke Piala Dunia kecuali kalau dia memilih “Tiongkok” sebagai kebangsaannya dan memberi nomor telepon yang berbasis di Tiongkok, demikian kata Chiao Chia-hung, deputi sekjen asosiasi itu.

Untuk di ketahui, Taiwan dan Tiongkok telah terlibat dalam konflik politik selama 80 tahun. Tiongkok mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya, dan pejabat di Beijing meminta organisasi asing, mulai dari kontes kecantikan hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa, untuk memperlakukan Taiwan sebagai bagian dari Tiongkok.

Berdasar hal tersebut, penyelenggara dan negara tuan rumah event-event besar acapkali mematuhi persyaratan tersebut untuk menghindari tindakan pembalasan dari sisi investasi dan perdagangan oleh Beijing, yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia.

Dengan langkah yang di ambil pemerintah Taiwan serta respon yang baik dari pihak penyelenggara Piala Dunia 2022, akhirnya permasalahan ini dapat di selesaikan dengan jalan yang bijak. Intervensi politik memang tak bisa di tolerir jika masuk ke ranah olahraga.

Peter Nawa Nawa

Penggila sepakbola yang tidak bisa bermain bola, tapi cukup lihay dalam menulis berita bola