Piala Dunia 2022

Sempat Dilarang, Patung ‘Tandukan’ Zidane Akan Dipajang Dalam Event Akbar Piala Dunia 2022



Patung 'Tandukan' Zidane Akan Dipajang Dalam Event Akbar Piala Dunia 2022
Patung ‘Tandukan' Zidane Akan Dipajang Dalam Event Akbar

NOBARTV NEWS – Masih terngiang dalam ingatan para pencinta sepakbola dunia momen ikonik tandukan Zinedine Zidane terhadap pemain bertahan Italia, Marco Materazzi pada laga Final Piala Dunia tahun 2006 silam. Dalam insiden tersebut, Zidane akhirnya di hadiahi kartu merah oleh wasit.

Alih-alih mendapat cemoohan, Zidane justru mendapat banyak respek usai laga Final tersebut, pasalnya Marco Materazzi di indikasi mengeluarkan ucapan yang berbau rasisme dan menyinggung salah satu keluarga Zidane.

Di Abadikan Dalam Bentuk Patung

Momen yang mengejutkan banyak pihak tersebut akhirnya di abadikan oleh seorang seniman Prancis kelahiran Aljazair Adel Abdessemed dalam sebuah karya seni berbentuk patung pada tahun 2012.

Sebelumnya, patung yang terbuat dari perunggu setinggi lima meter itu dipajang di halaman Pompidou Arts Center, Paris, September lalu. Bahkan sempat terpampang juga di pesisir kota Pietrasanta, Italia, sejak Juli hingga September.

Akan tetapi di Paris, keberadaan patung itu banyak menuai protes karena dianggap memberikan gambaran buruk mengenai Zidane.

Untuk itu, Otoritas Museum Qatar (QMA) memboyongnya, sejumlah laporan media lokal menyebut patung yang dikenal dengan nama Coup de Tete atau tandukan itu disimpan bersama karya Abdessemed lainnya di Museum Seni Modern Arab.

Sempat di Larang Keberadaannya

Patung perunggu setinggi lima meter yang menggambarkan tandukan Zinedine Zidane terhadap Marco Materazzi dipindahkan dari kawasan pinggir pantai Corniche di Doha, Qatar. Patung ini dipindahkan setelah beberapa pekan dipasang menyusul kecaman yang mengemuka di media sosial.

Pihak konservatif religius memandang patung ini bisa menimbulkan pemujaan terhadap berhala, sementara yang lainnya menilai patung ini mempromosikan kekerasan dan ada juga yang menyebutnya sebagai seni yang buruk.

Tagar “patung Zidane di Qatar” menjadi topik populer kala itu dan memicu berbagai reaksi masif di media sosial Twitter. Banyak pihak yang mengeluarkan kecaman dan berencana akan melakukan penyerangan jika patung tersebut tidak dipindahkan. Untuk itulah, guna menghindari kemarahan publik yang lebih luas maka patung tersebut akhirnya dipindahkan.

Salah satu akun menulis dengan nada sinis “Selamat karena memiliki idola baru”. Sementara pihak konservatif menulis “Menyedihkan kaum muda kita melihat seni modern ini. Anak-anak kita tidak bisa membedakan antara benar dan salah, atau haram dan halal.”

Tetapi ada juga yang mengecam pemindahan patung: “Mereka serius memindah patung tandukan? Itu bodoh.”

“Itu jelas terkait dengan sepak bola, banyak yang suka olahraga di negara ini! Sama seperti kebudayaan, tidak beralasan sama sekali,” tulis komentar lainnya.

Kembali Di Pamerkan Dalam Putaran Piala Dunia 2022

Sempat di larang untuk tampil ke publik, patung tandukan terkenal Zinedine Zidane di final Piala Dunia 2006 pada Marco Materazzi di pastikan akan dipasang kembali di Qatar menjelang putaran final 2022 pada November.

Monumen itu awalnya telah dihapus karena takut munculnya kekhawatiran yang dapat menyebabkan protes dari penduduk setempat. Akan tetapi otoritas Qatar sekarang telah membalikkan keputusan itu, sembari memindahkan karya yang mengingatkan kita semua pada kegagalan Prancis di Piala Dunia 2006 ke tempat yang baru.

“Evolusi terjadi dalam masyarakat,” ujar Ketua Museum Qatar Sheikha al-Mayassa al-Thani menjelaskan saat mengumumkan kembalinya patung Zidane.

Alih-alih menjadi tontonan publik, menurut Al-Thani hal itu “tidak benar” dan sekarang akan dibuka hanya untuk para pengunjung yang ingin datang ke museum olahraga yang baru di Doha.

Peter Nawa Nawa

Penggila sepakbola yang tidak bisa bermain bola, tapi cukup lihay dalam menulis berita bola