Timnas Indonesia

Ronaldo Kwateh Pecahkan Rekor Pemain Termuda Timnas dan Diapresiasi Shin Tae-yong



Ronaldo Kwateh
Ronaldo Kwateh

NOBARTV NEWS – Pemain muda yang namanya kini sangat dikenal masyarakat Indonesia yaitu Ronaldo Kwateh pecahkan rekor pemain termuda yang melakukan debut bersama senior, sang pemain tersebut bermain di laga Timnas Indonesia menghadapi Timor Leste dan debutnya diapresiasi oleh Shin Tae-yong.

Timnas Indonesia diluar ekspektasi ternyata bermain cukup buruk di babak pertama, permainan buruk Edo Febriansyah dan Dedik Setiawan benar-benar mempengaruh permainan Timnas Indonesia dan membuat kedua pemain tersebut digantikan di babak kedua.

Masuk skuad Timnas Indonesia sejak 2020, nyatanya kedua pemain tersebut belum bisa memberikan banyak kontribusi untuk Timnas Indonesia.

Dalam laga melawan Timor Leste Edo Febriansyah terlihat seringkali melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan dan banyak meninggalkan tempat yang seharusnya ia jaga, dan terbukti gol dari Gali Freitas tercipta di tempat yang seharusnya pemain Persita Tangerang itu jaga.

Baca Juga:  STY Minta Tolong ke AFC agar Laga Indonesia vs Irak Berjalan Bagus

Sedangkan Dedik Setiawan seringkali membuang peluang meski beberapa kali dalam positioning yang tepat namun sang pemain andalan Arema FC itu tidak bisa mencetak gol.

Babak pertama mengecewakan namun tidak dengan babak kedua, beberapa pemain masuk termasuk Ronaldo Kwateh membuat permainan Timnas Indonesia lebih cari dan lebih cepat dalam menyerang.

Masuknya Ronaldo Kwateh di laga melawan Timor Leste juga membuat dirinya tercatat menjadi pemain termuda yang melakukan debut untuk Timnas Indonesia senior di usianya yang msih 17 tahun 3 bulan 8 hari.

Rekor ini awalnya dipegang oleh Asnawi Mangkualam saat debut menghadapi Myanmar pada 21 Maret 2017 dengan usia 17 tahun, 5 bulan, 17 hari.

Ronaldo Kwateh juga mendapatkan apresiasi dari pelatih Timnas Indonesia yaitu Shin Tae-yong.

“Memang Ronaldo dan Marselino masuk babak kedua. Ronaldo masuk dari awal babak kedua, Marselino baru masuk beberapa menit setelah babak kedua,” ujar pelatih asal Korea Selatan.

Baca Juga:  Dari Wasit Utama hingga VAR, Berikut 7 Perangkat Pertandingan Indonesia vs Irak

“Setelah kedua pemain ini masuk permainan tim lebih baik,” imbuhnya.

“Saya sangat bisa merasakannya, para pemain harus punya kehausan dan kelaparan dalam sebuah permainan,” ucapnya.

“Untuk pertandingan berikutnya perlu waktu kedepannya seperti apa saya masih perlu waktu untuk mempertimbangkannya,” pungkasnya.

Yusril Gamin

Seorang pria yang sangat antusias dengan perkembangan sepak bola, hoby nonton film juga terlebih film The Pursuit of Happyness, liga weekend favorit nya adalah La Liga.