NOBARTV NEWS Meskipun didukung oleh hampir seluruh partai namun majunya Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024 bukan tanpa rintangan dan halangan. Setelah mendapat sambutan kurang baik pada sebuah acara haul ulama besar di Priok, kini penolakan juga terus datang dari The Jakmania, suporter Persija Jakarta.
Penolakan tersebut memang sudah diprediksi sejak jauh-jauh hari. Pasalnya Ridwan Kamil sebelumnya adalah eks Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat. Dalam banyak kesempatan Ridwan Kamil dan istrinya, Athalia Praratya kerap meng-ekspose dukungan mereka kepada Persib Bandung, tim kebangaan masyarakat Jawa Barat sekaligus rival utama Persija Jakarta.
RK, sapaan akrab Ridwan Kamil, menyadari hal tersebut dan sudah menyampaikan sejak pertama kali turun di Pilkada Jakarta bahwa jika terpilih sebagai Gubernur Jakarta ia akan mencintai Persija Jakarta dan The Jakmania. Namun, ternyata hal tersebut belum mampu menarik simpati kelompok suporter terbesar di Jakarta itu.
Ridwan Kamil pun mengaku pasrah dan tahu diri dengan penolakan tersebut. Kader Partai Golkar itu mengatakan tidak bisa memaksa siapapun untuk mendukung dirinya.
”Semua calon yang hitungan dinamikanya paling tinggi kan saya, saya juga tahu diri,” ujar Ridwan Kamil kepada awak media sebagaimana dikutip dari tvonenews.com.
Alasan The Jakmania Sulit Mendukung RK
Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno membenarkan adanya kesulitan Ridwan Kamil diterima di komunitas pendukung Persija itu. Hal itu tak terlepas dari rivalitas yang telah terbangun antara The Jakmania dan Bobotoh, sebutan untuk kelompok supporter Persib Bandung.
Pasalnya RK punya jejak digital yang begitu banyak yang menggambarkan betapa ia sangat mencintai Persib Bandung dan Bobotoh. Maka, jika tiba-tiba ia mengaku akan mencintai Persija karena urusan politik The Jakmania nampaknya tidak bisa menerima begitu saja.
”Pak Ridwan Kamil memang idnetik dengan Bobotoh, nah itu mungkin agak susah dipisahkan,” ujar Diky lebih lanjut.
Meski begitu, Diky tidak menutup pintu bagi Ridwan Kamil untuk mendapatkan dukungan dari The Jakmania. Ia mempersilakan Ridwan Kamil jika ingin merangkul The Jakmania untuk mendapatkan dukungan. Akan tetapi, Diky mewanti-wanti jalannya tidak akan mudah bahkan cenderung sulit.
Diky juga menjelaskan bahwa PR tersebesar Ridwan Kamil untuk mendapat simpati dan dukungan dari The Jakmania adalah bagaimana ia melepaskan citra Bobotoh yang melekat pada dirinya. Tentu hal ini sangat sulit dilakukan oleh pejabat publik yang punya jejak digital seperti RK.
”Entah bagaimana nanti effort-nya Pak Ridwan Kamil melepaskan itu, kita enggak tahu gitu lo. Tapi satu fakta bahwa Pak Ridwan Kamil identik dengan Bobotoh, jadi saingan itu tetap ada,” jelas Diky.
RK Akan Tetap Rangkul The Jakmania
Meski menghadapi kesulitan besar merangkul The Jakmania RK mengaku akan tetap berusaha melakukannya.
“Sata sudah statement berkali-kali, saya kalau terpilih akan mencintai,” ujar RK saat disinggung tentang hubungannya dengan The Jakmania.
Berbagai upaya untuk bersilaturahmi dan bertemu dengan The Jakmania sudah diupayakan RK namun sampai sekarang memang belum memberikan hasil berarti.
“Sebagai orang baru saya tahu diri pengetahuan masih minim, sehingga diperbanyak silaturahmi untuk mengetahui apa sih harapan aspirasi Masyarakat,” jelas RK.
Ridwan Kamil mengaku ada faktor psikologis yang membuat pertemuan dengan The Jakmania belum terwujud sampai sekarang.
“Belum dari sananya (The Jakmania) ada keluangan waktu. Dari faktor psikologis saya paham, tapi poinnya di kesempatan pertama, jika itu ada pasti akan saya lakukan, karena bukan dispesialkan, semua yang saya datangi adalah sumber pembelajaran untuk calon gubernur,” pungkasnya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: