NOBARTV NEWS – Pemerintah memastikan bahwa tidak ada penambahan cuti bersama pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Keputusan ini ditegaskan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Warsito, dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Menghadapi Libur Natal dan Tahun Baru di Auditorium STIK Lemdiklat Polri, Jakarta, Senin (16/12/2024).
Warsito menyampaikan bahwa meskipun terdapat berbagai masukan dari masyarakat, termasuk usulan cuti bersama pada Jumat, 27 Desember 2024, yang merupakan “hari kejepit,” pemerintah tetap memutuskan tidak menambah cuti bersama.
“Tidak ada penambahan cuti bersama tahun ini. Total cuti bersama nasional sudah ditetapkan sebanyak 10 hari, sementara hak cuti tahunan karyawan swasta dalam setahun hanya 12 hari. Dengan demikian, hanya tersisa dua hari cuti tahunan yang dapat diambil secara fleksibel,” jelas Warsito.
Keputusan ini diambil untuk menjaga keseimbangan hak cuti tahunan karyawan dan memastikan produktivitas kerja tetap terjaga usai liburan panjang.
Penetapan Cuti Bersama Natal 2024
Pemerintah telah menetapkan tanggal 26 Desember 2024 sebagai cuti bersama, satu hari setelah Hari Raya Natal yang jatuh pada 25 Desember. Penetapan ini dimaksudkan untuk memberikan waktu tambahan bagi umat Kristiani dalam merayakan Natal bersama keluarga, sekaligus mengakomodasi kelonggaran waktu bagi perjalanan mudik maupun balik.
Warsito menambahkan bahwa pemerintah berharap masyarakat dapat memanfaatkan cuti bersama ini dengan sebaik-baiknya. “Dengan libur Natal yang sudah diberikan, kami harap umat Kristiani dapat merayakan dengan tenang dan masyarakat umum dapat menikmati libur akhir tahun secara maksimal,” katanya.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Warsito juga menegaskan bahwa fokus utama pemerintah selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) adalah memastikan keamanan rumah ibadah serta kelancaran transportasi di seluruh jalur darat, laut, dan udara.
“Rumah ibadah perlu mendapat perhatian khusus agar umat Kristiani merasa aman selama beribadah. Selain itu, jalur nasional juga akan dipastikan keamanannya dengan dukungan fasilitas seperti layanan kesehatan dan penyediaan air bersih di rest area jika dibutuhkan,” tambah Warsito.
Pemerintah juga telah meminta jajaran Kapolda dan kepala daerah untuk berkoordinasi demi mengelola arus lalu lintas di wilayah masing-masing, terutama di daerah-daerah rawan kemacetan.
Mengusung tagline “Libur Seru Nataru,” pemerintah berharap pelayanan selama libur akhir tahun dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Semua pelayanan yang kita siapkan bertujuan agar masyarakat dapat merasakan kenyamanan saat liburan. Harapannya, setelah liburan selesai, produktivitas kerja masyarakat dapat meningkat,” ujar Warsito.
Prediksi Puncak Arus Mudik
Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memaparkan prediksi terkait puncak arus mudik selama libur Nataru. Menurutnya, puncak arus mudik akan terjadi dalam dua gelombang besar: pada tanggal 21 Desember 2024 dan 28 Desember 2024.
“Puncak pertama diperkirakan terjadi pada 21 Desember, saat anak sekolah mulai libur. Gelombang kedua akan terjadi pada 28 Desember menjelang pergantian tahun,” kata Kapolri.
Untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik, Kapolri menginstruksikan seluruh jajaran kepolisian untuk melakukan pengamanan maksimal.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi lintas kementerian dan lembaga, termasuk Menteri Agama, Menteri Perhubungan, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Pariwisata, Panglima TNI, Kepala BNPB, Kepala BMKG, Kepala Badan Pangan Nasional, Irjen Kementerian Perdagangan, Deputi Badan SAR Nasional, serta Direktur Utama Pertamina, Jasa Raharja, dan Jasa Marga.
Dengan sinergi antarlembaga ini, pemerintah optimistis penyelenggaraan libur Nataru akan berlangsung aman, nyaman, dan tertib.
Keputusan pemerintah untuk tidak menambah cuti bersama pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 bertujuan untuk menjaga keseimbangan hak cuti tahunan karyawan dan mendukung produktivitas kerja masyarakat. Fokus utama pemerintah adalah memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan selama libur Nataru melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga.
Masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan dengan baik, menghindari tanggal-tanggal puncak arus mudik, dan memanfaatkan layanan yang telah disiapkan oleh pemerintah demi kenyamanan bersama. Dengan tagline “Libur Seru Nataru,” diharapkan momen liburan kali ini dapat memberikan pengalaman positif bagi seluruh masyarakat Indonesia.