
NOBARTV NEWS – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menahan Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, setelah serangkaian pemeriksaan intensif terkait kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan politikus PDIP, Harun Masiku. Ketua KPK Setyo Budiyanto menjelaskan bahwa keputusan penahanan ini didasarkan pada kecukupan alat bukti yang dimiliki oleh penyidik.
“Kami semuanya, khususnya pimpinan, menyerahkan sepenuhnya untuk waktu pemeriksaan, penahanan, sepenuhnya kepada penyidik,“ ungkap Setyo di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta.
Kronologi Penahanan
Penahanan Hasto Kristiyanto berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada tahun 2020 yang menyeret beberapa tokoh, termasuk Harun Masiku, Wahyu Setiawan, Agustiani Tio, dan Saeful. Wahyu Setiawan, mantan Komisioner KPU RI, bersama Agustiani dan Saeful telah divonis bersalah menerima suap sekitar Rp 600 juta untuk memuluskan jalan Harun Masiku menjadi anggota DPR melalui mekanisme Penggantian Antar Waktu (PAW).
Pada akhir tahun 2024, KPK menetapkan Hasto Kristiyanto dan pengacara Donny Tri Istiqomah sebagai tersangka baru dalam kasus ini. Menurut KPK, Hasto diduga berupaya menggagalkan Riezky Aprilia, yang memperoleh suara terbanyak kedua, menjadi anggota DPR setelah meninggalnya Nazarudin Kiemas.
Hasto diduga meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera melaksanakan putusan Mahkamah Agung (MA) terkait PAW agar Harun Masiku bisa masuk ke DPR. Selain itu, ia diduga menyuruh Donny Tri Istiqomah melobi Wahyu Setiawan dan memberikan uang suap agar Harun Masiku ditetapkan sebagai anggota DPR terpilih dari Dapil I Sumatera Selatan. KPK juga menduga bahwa sebagian uang suap kepada Wahyu Setiawan berasal dari Hasto.
Tidak hanya itu, Hasto diduga memerintahkan Harun Masiku untuk merendam handphone sebelum melarikan diri serta menyuruh salah satu pegawai merendam ponselnya sebelum diperiksa oleh KPK pada Juni 2024. KPK juga menuduh Hasto meminta saksi memberikan kesaksian palsu.
Setelah menjalani pemeriksaan kedua sebagai tersangka, Hasto keluar dari ruang pemeriksaan dengan mengenakan rompi tahanan oranye dan kedua tangannya telah diborgol. Ia kemudian digiring oleh petugas KPK untuk menjalani penahanan di Rutan KPK selama 20 hari pertama.
Poin-Poin Penting Dalam Berita
Poin Penting | Deskripsi |
---|---|
Tokoh Terlibat | Ketua KPK: Setyo Budiyanto, Sekjen PDIP: Hasto Kristiyanto, Wahyu Setiawan, Agustiani Tio, Saeful, Harun Masiku, Donny Tri Istiqomah |
Kronologi Penahanan | 20 Februari 2025, Penahanan Hasto setelah pemeriksaan kedua, Penahanan selama 20 hari pertama di Rutan KPK |
Alasan Penahanan | Kecukupan alat bukti oleh penyidik, Penyelidikan terkait suap dan perintangan penyidikan Harun Masiku |
Kasus yang Menjerat Hasto | Bermula dari OTT KPK pada 2020, Wahyu Setiawan, Agustiani Tio, dan Saeful telah divonis bersalah, Suap sekitar Rp 600 juta untuk Harun Masiku menjadi anggota DPR lewat PAW |
Dugaan Tindakan Hasto | Menggagalkan Riezky Aprilia menjadi anggota DPR lewat PAW, Meminta KPU melaksanakan putusan MA untuk PAW Harun Masiku, Melobi Wahyu Setiawan, Memberikan uang suap, Memerintahkan perendaman handphone, Menyuruh saksi memberi kesaksian palsu |
Konteks dan Latar Belakang | Penahanan setelah pemeriksaan kedua, Tersangka dalam kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan, Penahanan dilakukan setelah adanya kecukupan alat bukti |