Politik & Hukum

PKS ke KIM Plus: Percuma Lawan Anies, Lebih Baik Gabung Saja!



NOBARTV NEWS Anies Baswedan berpotensi dikepung oleh kekuatan besar di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Pasalnya, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mewacanakan akan terbentuknya Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk Provinsi Jakarta, Jawa Barat, hingga Jawa Tengah.

KIM Plus akan beranggotakan semua partai politik (parpol) pengusung Prabowo-Gibran pada pilpres lalu ditambah dengan parpol-parpol di luar KIM. Rencananya KIM Plus akan mengusung satu nama sehingga kemenangan dapat diraih dengan lebih mudah.

“Ada Koalisi Indonesia Maju Plus nanti,” ujar Dasco sebagaimana dikutip dari suara.com.

“Plus ada partai lain dong yang ikut kan begitu. Akan membicarakan mengenai Pilkada tadi. Ada Jawa Tengah, ada DKI kan begitu,” lanjut Dasco kepada awak media.

Rencananya KIM Plus akan segera direalisasikan pasca kembalinya presiden terpilih, Prabowo Subianto, dari lawatannya ke luar negeri. 

“Ini nunggu Pak Prabowo pulang. Akan ada pertemuan dari parpol koalisi. Koalisi Plus, Koalisi Indonesia Maju Plus,” ujar Dasco lebih lanjut.

KIM Plus Bisa Jadi Batu Sandungan Anies

Parpol-parpol pendukung Anies seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai NasDem tak luput dari bidikan KIM untuk diajak bergabung. Tentu hal ini berpotensi menggembosi dukungan yang sedang dibangun oleh Anies.

Hingga saat ini Anies Baswedan memang jadi kandidat terkuat di antara nama-nama lain. Itu bisa dilihat dari hasil survei sejumlah lembaga yang menunjukkan Anies tak terkalahkan di posisi puncak. 

Hasil survei Indikator Politik Indonesia terbaru menunjukkan elektabilitas Anies berada di angka 40 persen. Jauh meninggalkan Ahok dengan 23,8 persen dan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang memperoleh 13,1 persen.

Namun apa artinya survei tinggi kalau tiket untuk mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum di tangan.

Anies bersama kader Partai NasDem (sc: merdeka.com)

Jika KIM Plus benar-benar terealisasi ini bisa menjadi ancaman besar untuk Anies Baswedan di Pilgub Jakarta.

PKS: Lebih Baik KIM Plus Dukung Anies

Sebagai salah satu parpol pengusung Anies PKS angkat bicara terkait wacana KIM Plus di Jakarta. Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta, Abdul Aziz, mengajak semua parpol untuk beramai-ramai mendukung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta. Menurutnya Anies adalah pilihan terbaik jika ingin menang.

“Jadi, kami mengajak nih semua partai, udah deh, gabung aja sama koalisi kita biar Pak Anies-Sohibul Iman bisa manggung bersama di Jakarta,” ujar Aziz kepada awak media.

“Kita sama-sama kelola Jakarta dengan baik ke depan, begitu kan,” ungkap Aziz menambahkan.

Menurut Aziz perihal cagub-cawagub masih sangat dinamis mengingat pendaftaran ke KPU baru akan dilaksanakan di penghujung Agustus nanti. Pun juga dengan terbentuknya KIM Plus, belum tentu mereka akan melawan Anies. Bisa saja KIM Plus malah secara mengejutkan sepakat untuk mengusung Anies Baswedan saja.

“Kita kan belum tahu ya pertama koalisi gemuk (KIM Plus) ini siapa yang dicalonkan. Jangan berasumsi dulu ‘oh, nanti kita akan melawan Pak Anies,’ belum tentu! Bisa jadi koalisi gemuk ini malah mendukung Pak Anies, ya” jelasnya.

Menurutnya jika tak ingin ada riak-riak perpecahan maka bukan bersatu melawan Anies solusinya, tapi bersatu mendukung Anies.

“Semoga Pak Anies ini dengan segala kekurangan dan kelebihannya bisa didukung oleh semua partai, ya. Jadi nggak perlu ada perpecahan atau apa ya. Kalau semua partai dukung kan selesai sudah,” ujar Aziz

Jika KIM Plus secara mengejutkan mendukung Anies maka bisa jadi hanya akan ada satu calon melawan kotak kosong, yaitu Anies Baswedan. Akankah itu terjadi?

Demikian rangkuman info menarik dalam artikel berita berjudul PKS ke KIM Plus: Percuma Lawan Anies, Lebih Baik Gabung Saja! yang telah tim penulis NOBARTV NEWS ( ) sarikan dari berbagai sumber terpercaya.

Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:

Muhammad Izzuddin

Seorang penikmat nasi balap yang suka mengamati dan membicarakan politik dalam negeri. Kadang-kadang menganalisa, memprediksi, dan mencari hal menarik dari setiap peristiwa politik yang terjadi.