
NOBARTV NEWS – Tesla, merek mobil listrik terkenal, menjadi sorotan dalam sebuah studi terbaru yang menunjukkan bahwa pengemudi Tesla melaporkan insiden lebih banyak dibandingkan pengemudi merek mobil lainnya. Studi ini dilakukan oleh Lending Tree, sebuah perusahaan asal Amerika Serikat yang membantu pengemudi mencari tarif asuransi mobil yang lebih baik. Menggunakan data dari penggunanya, yang memberikan informasi tentang riwayat berkendara mereka, Lending Tree mengumpulkan data tentang klaim asuransi dari pengemudi berbagai merek mobil di seluruh Amerika Serikat.
Menurut data yang dihimpun oleh Lending Tree, pengemudi Tesla melaporkan sekitar 37 insiden (termasuk kecelakaan, pelanggaran DUI, tiket pelanggaran kecepatan, dan pelanggaran lainnya) per 1.000 pengemudi pada tahun 2024. Angka ini meningkat dibandingkan dengan 31 insiden per 1.000 pengemudi yang tercatat pada tahun 2023. Dengan kata lain, Tesla menunjukkan lonjakan signifikan dalam jumlah insiden yang dilaporkan, yang berdampak pada peningkatan biaya asuransi bagi pemilik mobil ini.
Perbandingan Insiden Asuransi Antar Merek Mobil
Merek Mobil | Insiden per 1.000 Pengemudi (2024) | Insiden per 1.000 Pengemudi (2023) |
---|---|---|
Tesla | 37 | 31 |
Ram | 34 | 38 |
Subaru | 33 | – |
Mercury | 19 | – |
Cadillac | 21 | – |
Dalam analisis Lending Tree, pengemudi Ram tercatat memiliki insiden paling banyak pada data tahun lalu, namun kini berada di posisi kedua dengan 34 insiden per 1.000 pengemudi. Merek Subaru berada di urutan ketiga dengan 33 insiden per 1.000 pengemudi.
Di sisi lain, pengemudi Mercury, yang merupakan merek mobil yang dihentikan pada tahun 2011, tercatat sebagai yang paling hati-hati, hanya melaporkan 19 insiden per 1.000 pengemudi. Merek yang sudah tidak beroperasi seperti Pontiac menempati urutan kedua dalam daftar pengemudi dengan insiden paling sedikit.
Secara keseluruhan, Cadillac menempati posisi teratas di antara merek mobil yang masih beroperasi dengan 21 insiden per 1.000 pengemudi. Hal ini menunjukkan bahwa pengemudi Cadillac cenderung lebih hati-hati dibandingkan pengemudi dari merek mobil lainnya yang masih aktif.
Penyebab Lonjakan Insiden pada Pengemudi Tesla
Tingginya jumlah insiden pada pengemudi Tesla bisa jadi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Tesla dikenal dengan teknologi canggihnya, seperti sistem autopilot yang memungkinkan mobil untuk mengemudi secara semi-otonom. Meskipun teknologi ini dirancang untuk meningkatkan keselamatan, beberapa insiden masih melibatkan pengemudi yang mengandalkan autopilot atau kurang perhatian terhadap kendali kendaraan. Selain itu, Tesla memiliki komunitas pengemudi yang cenderung lebih muda dan mungkin lebih sering terlibat dalam pelanggaran lalu lintas.
Sebaliknya, merek-merek yang lebih tua dan sudah tidak beroperasi, seperti Mercury dan Pontiac, menunjukkan angka insiden yang lebih rendah. Hal ini bisa dipengaruhi oleh usia pengemudi yang cenderung lebih tua dan lebih berhati-hati saat berkendara, serta mobil-mobil yang mereka kendarai yang semakin sulit ditemukan dan dirawat.
Studi ini mengungkapkan bagaimana perilaku pengemudi dan karakteristik kendaraan dapat mempengaruhi jumlah klaim asuransi. Merek mobil yang lebih baru dan canggih seperti Tesla dapat menunjukkan angka insiden yang lebih tinggi, sementara merek yang sudah tidak beroperasi atau lebih lama, seperti Mercury dan Cadillac, cenderung memiliki pengemudi yang lebih hati-hati. Analisis ini memberikan wawasan berharga bagi perusahaan asuransi dan pengemudi dalam mempertimbangkan faktor-faktor risiko yang berkaitan dengan klaim asuransi dan biaya yang mungkin timbul.