NOBARTV NEWS PAN dikabarkan ingin jodohkan Anies-Zita Anjani di pemilihan gubernur (pilgub) Jakarta. Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto, kepada awak media di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.
“PAN tidak menutup kemungkinan juga bisa bergabung dengan Anies. Tapi, dengan syarat. Syaratnya wakilnya dari PAN, Zita Anjani,” kata Yandri dikutip dari detik.com.
PAN merupakan salah satu partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Koalisi ini adalah koalisi nasional yang berhasil mengantarkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029.
Kerja sama partai-partai dalam KIM tidak hanya dijalin saat pilpres. Di sejumlah daerah partai-partai yang bernaung di bawah KIM kompak mengusung calon yang sama. Akan tetapi, di sejumlah daerah mereka juga bisa berbeda pilihan dan saling berhadap-hadapan.
KIM belum punya calon di Jakarta
Jakarta menjadi salah satu daerah dimana partai-partai dalam KIM belum memutuskan akan bekerja sama atau bersaing. Masing-masing partai mempunyai jagoan tersendiri.
Partai Golkar, misalnya, ingin mengusung Jusuf Hamka. Sedangkan Partai Gerindra kekeh mendorong Ridwan Kamil untuk hijrah dari Jawa Barat ke Jakarta. Beda lagi dengan Partai Demokrat yang sudah mengusulkan dan memunculkan nama Heru Budi Hartono, Penjabat Gubernur Jakarta saat ini.
Teranyar, PAN, yang memunculkan wacana bergabung dengan Anies Baswedan dengan syarat mantan Rektor Universitas Paramadina itu bersedia dijodohkan dengan kader mereka, Zita Anjani.
Zita Anjani saat ini merupakan salah satu Ketua DPP PAN yang juga Wakil Ketua DPRD Jakarta. Ia merupakan putri kandung dari Ketua Umum (Ketum) PAN, Zulkifli Hasan.
Yandri mengungkapkan kalau Anies berkenan berdampingan dengan Zita Anjani maka Surat Keputusan (SK) dukungan dari PAN akan terbit dalam hitungan jam.
Tanggapan PKS dan PKB
Sebagai partai yang telah memberikan dukungan terlebih dahulu kepada Anies Baswedan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) angkat suara terkait hal ini.
Menurut Juru Bicara (Jubir) PKS, Ahmad Mabruri, Anies lah yang paling berhak menjawab tawaran PAN tersebut. Apakah Anies mau jika dijodohkan dengan Zita Anjani.
“Mesti ditanya ke Anies nya. Mau nggak berpasangan sama Zita?” ujar Mabruri di hadapan awak media pada Jum’at (26/7) kemarin.
Antara gubernur dan wakil gubernur harus memiliki hubungan yang baik. Dapat menciptakan kerja sama yang kompak dan saling menutupi kekurangan satu sama lain. Anies yang paling bisa menilai apakah Zita Anjani dapat menjadi pendamping yang ideal untuk dia.
PKS sendiri sudah lebih awal menduetkan Anies dengan Sohibul Iman. Menurut Mabruri, Anies dan Sohibul Iman sudah punya kedekatan sejak lama. Jadi, akan lebih cocok jika keduanya bekerja sama di Pemilihan Gubernur (pilgub) Jakarta.
“Udah sohib bener (Anies-Sohibul) mereka berdua mah, kalau kata orang Betawi,” tutur Mabruri.
Mabruri menambahkan jika ingin mendukung Anies sebaiknya PAN mengubah syarat yang diajukan. Syaratnya cukup ikhlas saja.
“Syaratnya ikhlas saja lillahi ta’ala,” pungkas Mabruri lebih lanjut.
Lantas bagaimana pendapat PKB? Partai pemilik 10 kursi DPRD Jakarta itu setali tiga uang dengan PKS. Bagi PKB yang terpenting adalah bagaimana membentuk koalisi yang kuat sebelum berbicara cawagub. Pasalnya, hal tersebut bisa saja jadi penghambat terjalinnya koalisi yang utuh.
“Bagi PKB, kalau ada partai yang ingin bersama-sama mengusung Pak Anies tentu kami bersyukur. Tentu duduk bersama. PAN boleh mengajukan, PKS juga mengajukan. Yang penting koalisi partainya paten. Kalau dengan syarat-syarat tertentu gitu kan artinya berpotensi menghambat yang lain,” ujar Jazilul Fawaid, Waketum PKB menanggapi keinginan PAN menjodohkan Anies-Zita Anjani.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: