Politik & Hukum

3 Alasan Ridwan Kamil Tak Akan Maju di Pilgub Jakarta



NOBARTV NEWS Ridwan Kamil hingga saat ini belum menentukan ia akan maju sebagai calon Gubernur (cagub) di Jakarta atau tetap di Jawa Barat. Nama Ridwan Kamil (RK) sama-sama muncul di 2 provinsi ini. Sejumlah partai juga mengklaim akan mendukungnya jika memilih daerah yang mereka inginkan.

Partai Gerindra sejak beberapa waktu terakhir hingga saat ini masih terus menyuarakan agar Ridwan Kamil bertarung di Jakarta. Akan tetapi, Partai Golkar menginginkan kadernya itu untuk tetap di Jawa Barat.

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, juga belum bergeming. Ia pernah mengatakan sebagai kader partai siap untuk ditempatkan di mana saja. Lantas, sebaiknya Ridwan Kamil maju di mana? 

Berikut adalah beberapa alasan mengapa sebaiknya Ridwan Kamil tetap maju di Jawa Barat dibandingkan maju pada pemilihan Gubernur (pilgub) Jakarta.

Hasil Survei di Jakarta kecil

Instrumen utama seorang politisi sebelum ikut kontestasi adalah survei. Dari hasil survei para politisi bisa mengukur sejauh mana potensi kemenangan mereka, apa yang harus diperbaiki, dan strategi seperti apa yang harus dipakai di sisa waktu yang tersedia.

Untuk pilgub DKI Jakarta sejumlah lembaga survei telah merilis hasil survei mereka. Ridwan Kamil memang muncul tapi elektabilitasnya masih jauh di bawah Anies Baswedan dan Basuki Tjahja Purnama (BTP). 

Litbang Kompas menempatkan Ridwan Kamil pada urutan ketiga dengan elektabilitas sebesar 8,5 persen. Sedangkan Anies Baswedan mendapatkan elektabilitas sebesar 29,8 persen dan Ahok, sapaan akrab BTP, meraih elektabilitas sebesar 20 persen.

Lembaga survei lain, Proximity Indonesia, juga menempatkan Kang Emil pada posisi ketiga di antara simulasi berbagai nama. Elektabilitas Ridwan Kamil menyentuh angka 18,01 persen. Masih jauh di bawah Anies yang mendapatkan angka 35,5 persen dan Ahok yang memperoleh 26,4 persen.

Mempertimbangkan hasil survei yang tergolong kecil dan nama-nama kompetitor yang tak dapat dianggap remeh rasanya lebih baik Ridwan Kamil tak maju di Jakarta. Anies dan Ahok adalah 2 nama yang sulit dikalahkan Kang Emil. Lagi pula, Jakarta adalah wilayah yang sudah Anies dan Ahok kuasai sebelumnya.

RK kuat di Jawa Barat

Setelah melihat hasil survei di Jakarta mari kita lihat bagaimana survei cagub di Jawa Barat. Di sini lah Ridwan Kamil tampil unjuk gigi. Bahkan hasil survei SMRC menunjukkan betapa perkasanya Kang Emil di Jawa Barat.

Mengutip rilis survei SMRC di Jawa Barat Ridwan Kamil memiliki elektabilitas sebesar 50,6 persen. Ia unggul jauh dibanding pesaing terdekatnya saat ini, Dedi Mulyadi, yang memiliki elektabilitas di angka 25,1 persen. 

Sedangkan versi Litbang Kompas elektabilitas Ridwan Kamil sebesar 26,6 persen. Angka itu juga masih unggul jauh dibandingkan Dedi Mulyadi di urutan kedua dengan elektabilitas sebesar 12,2 persen.

Di Jawa Barat Ridwan Kamil sudah punya elektabilitas yang tinggi. Tentu mendapatkan elektabilitas sebesar itu bukan pekerjaan yang mudah. Cagub lain harus berdarah-darah untuk meraih hasil survei yang bagus sedangkan bagi Ridwan Kamil itu semua sudah ada di genggaman.

Maka akan sangat disayangkan jika RK lebih memilih Jakarta ketimbang Jawa Barat yang jelas-jelas lebih berpeluang baginya.

Partai Golkar condong ke Jawa Barat

Partai Golkar yang notabene tempat Ridwan Kamil bernaung baru-baru ini sudah menetapkan nama lain untuk ditawarkan di pilgub Jakarta. Bukan Ridwan Kamil melainkan pengusaha ternama nasional, Jusuf Hamka. Pengusaha jalan tol ini dikabarkan siap berada di posisi mana saja, jadi cagub oke cawagub pun tak masalah.

Jika keputusan Golkar ini sudah final maka bisa dipastikan secara tidak langsung Golkar ingin menunjukkan ke publik bahwa mereka akan menurunkan Ridwan Kamil di Jawa Barat alih-alih Jakarta. Karena di Jakarta mereka sudah punya jagoan sendiri bernama Jusuf Hamka.

Apabila memperhatikan dinamika yang terjadi munculnya nama RK di Jakarta lebih banyak disuarakan oleh petinggi Partai Gerindra bukan Partai Golkar. Sehingga banyak yang berspekulasi hal itu adalah manuver Gerindra untuk memuluskan langkah kemenangan bagi kader mereka, Dedi Mulyadi.

Merujuk hasil survei yang ada, apabila kita berandai-andai RK tak maju di Jawa Barat maka yang paling berpotensi meraih kemenangan adalah Dedi Mulyadi. Tentu Golkar tak akan semudah dan segampang itu mengikuti apa yang disarankan Gerindra.

Demikian rangkuman info menarik dalam artikel berita berjudul 3 Alasan Ridwan Kamil Tak Akan Maju di Pilgub Jakarta yang telah tim penulis NOBARTV NEWS ( ) sarikan dari berbagai sumber terpercaya.

Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:

Muhammad Izzuddin

Seorang penikmat nasi balap yang suka mengamati dan membicarakan politik dalam negeri. Kadang-kadang menganalisa, memprediksi, dan mencari hal menarik dari setiap peristiwa politik yang terjadi.