NOBARTV NEWS – Baru-baru ini, Witan Sulaeman angkat bicara usai disandingkan dengan rekan setimnya di Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri. Bagi Witan, ia bukanlah sosok yang pantas disandingkan dengan rekannya tersebut. Witan merendah lalu menyebut dirinya masih harus berkembang.
“Tidak mungkin. Saya masih harus berlatih dengan keras agar bisa terus berkembang setiap hari. Saya tidak berpikir saya pemain sepak bola yang cukup baik untuk menganggap diri saya ‘dewa',” papar Witan kepada media asal Slovakia, Tvnoniny.sk.
Hal yang dimaksud ‘dewa' dalam hal ini adalah kepopuleran sang pemain. Sebagaimana diketahui, Egy Maulana Vikri memiliki pengikut di media sosial instagram dengan jumlah 2,4 juta orang – sedangkan Witan dengan jumlah 1,5 juta.
Beberapa waktu lalu, manajer FC ViOn Zlate Moravce, Marek Ondrejka menyebut Egy Maulana Vikri seperti ‘dewa' di Indonesia. Atas dasar itulah, media Slovakia, Tvnoniny.sk menanyakan perihal tersebut dan membandingkannya dengan sosok Witan Sulaeman.
Namun eks pemain PSIM Yogyakarta itu justru merendah. Ia kemudian menyebut Indonesia merupakan negara yang gila dengan sepak bola. Mereka akan memfollow setiap pemain Eropa atau pemain Indonesia yang berkarir di benua biru tersebut. Jadi wajar saja jika ia memiliki jumlah pengikut sedemikian banyak.
“Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, orang-orang Indonesia itu ‘gila' sepak bola. Karena kami tak punya perwakilan di Eropa, mereka coba mem-follow para pesepak bola sebanyak mungkin.”
“Melihat kehidupan, kontribusi, dan juga apa yang mereka [pesepak bola Indonesia] lakukan di klub. Itulah mengapa mereka mem-follow klub di Instagram,” tutup sang pemain.
Sekarang, Witan tengah membela klub Slovakia, AS Trencin. Klub yang bermain di kasta tertinggi Liga Slovakia ini menjadi klub kedua yang dibela Witan di negara tersebut. Sebelumnya, ia bermain bersama FK Senica dengan status pemain pinjaman dari klub Polandia, Lechia Gdansk.
Namun setelah kembali dari masa peminjaman, Witan memutuskan untuk mengakhiri kontraknya dengan Lechia. Ia pun sempat tidak memiliki klub profesional – hingga pada akhirnya, ia tetap berkarir di Eropa dengan membela klub Slovakia, AS Trencin.
Di klub barunya ini, Witan telah mengemas dua gol dalam ajang Piala Slovakia. Akan tetapi, di kompetisi liga, pemain kelahiran Palu ini belum memberikan sumbangsihnya berupa gol maupun asisst. Meski demikian, ia selalu menjadi kepercayaan sang pelatih.
Sejak didatangkan pada 1 Agustus lalu, Witan telah bermain sebanyak 6 kali di Fortuna Liga Slovakia dan telah mendapatkan satu kartu kuning.
Witan akan kembali beraksi dengan AS Trencin dalam Piala Slovakia melawan FK Belusa pada malam ini, Rabu, 14 September 2022.
