Timnas Indonesia

Kekurangan Stok Striker Lokal Berkualitas, PSSI Diminta Buat Kompetisi Reserve Seperti Inggris, Apa Itu?

TOPIK BERITA :


Kekurangan Stok Striker Lokal Berkualitas, PSSI Diminta Buat Kompetisi Reserve Seperti Inggris, Apa Itu?
dalam babak

NOBARTV NEWS – Shin Tae-yong tak pernah berhenti mengeluhkan susahnya mencari striker berkualitas untuk skuad Garuda Indonesia. Dalam berbagai kesempatan, pelatih asal Korea Selatan itu mengeluhkan hal yang sama. Namun, baru-baru ini, pengamat sepak bola Abdul Haris memberikan saran untuk mengatasi hal tersebut. Haris meminta PSSI untuk membuat kompetisi reserve. Apa itu?

Untuk diketahui, striker asing selalu menjadi primadona di kompetisi Liga Indonesia. Klub-klub berlomba-lomba untuk mendatangkan pemain luar negeri. Sebagai contoh, di musim sebelumnya, Ilija Spasojevic menjadi top skorer di kasta tertinggi Liga Indonesia. Meski sang pemain telah menjadi WNI, namun tetap, nama ‘asing' akan selalu melekat padanya.

Musim ini, beberapa penyerang luar negeri kembali meramaikan persaingan di lini depan klub-klub Indonesia. Di PSIS Semarang ada Carlos Fortes, Persib Bandung dengan David da Silva, Persis Solo dengan Fernando Rodriguez dan lainnya.

Baca Juga:  Termasuk Arab Saudi, 2 Negara Timur Tengah Ini Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2027

Kedatangan para striker asing membuat pemain lokal tersingkir. Bukan itu saja, kesempatan mereka untuk unjuk gigi pun sering tak tercapai.

Menurut Shin, pola asuh klub seperti itu membuat striker lokal yang berkualitas sulit untuk dicetak. Hanya beberapa dari mereka yang bisa menunjukkan kualitasnya. Selainnya, hanya masuk sebagai pemain pengganti.

Atas dasar itulah, pengamat sepak bola Indonesia, Abdul Haris memberikan saran kepada PSSI agar membuat kompetisi reserve. Apa itu?

Kompetisi reserve merupakan sebuah ajang yang diikuti oleh klub-klub kasta tertinggi namun tim yang bermain merupakan para pemain cadangan. Jadi, meski tidak mendapatkan kesempatan main di tim utama. Namun mereka mendapatkan jam terbang dengan bermain di kompetisi yang dibuat khusus untuk sesama pemain cadangan tersebut.

“Banyak striker-striker yang kalah bersaing dengan pemain asing, mereka banyak yang bagus di level junior, di level senior mereka kehilangan sentuhannya,” jelas Abdul Haris dalam webinar yang diselenggarakan oleh Partai Perindo.

Baca Juga:  PSSI Lobi Cerezo Osaka Lagi untuk Bawa Justin Hubner ke Play Off Olimpiade Paris

“Ya kita lihat di kompetisi yang dapat tempat di tim utama kan pemain asing seperti Spasojevic, El-Loco Gonzales dan lain lain,” jelasnya lagi.

“Kita bisa meniru di Inggris, pemain pemain yang tidak bisa dapat tempat di tim utama dibuatkan tim reserve, sehingga mereka bisa tetap berkompetisi di level bawahnya,” jelas sang pengamat.

Di Inggris, kompetisi ini dinamakan “The Barclays Premier Reserve League.” PSSI-nya Inggris membagi kompetisi ini menjadi dua divisi: Utara dan Selatan.

Liga ini berjalan hingga musim 2011/2012. Setelah itu, liga ini diubah kemudian digantikan dengan kompetisi Liga U-21. Dengan demikian, para pemain muda akan tetap merasakan kompetisi meski tidak bermain di tim utamanya.

Hal inilah yang disebut Haris sebagai solusi agar para pemain muda Indonesia tidak kehilangan daya juang dan mental akibat jarangnya kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid