NOBARTV NEWS – Bima Sakti punya cara sendiri untuk mendidik anak asuhnya di Timnas Indonesia U-16. Eks pemain Timnas Indonesia era 90-an itu menerapkan aturan ketat, di antaranya dalam penggunaan HP. Para punggawa skuad Garuda muda hanya diperbolehkan bermain HP maksimal 4 jam setiap harinya.
Selain itu, Bima membuat aturan ketat seperti waktu sholat bagi anak asuhnya yang muslim. Bima tak segan untuk memberikan denda kepada anak asuhnya jika kedapatan lalai dalam melaksanakan ibadah tersebut. Jika kedapatan lalai, maka sang pemain didenda 50 sampai 100 ribu rupiah.
Bagi Bima, peraturan ini tidak hanya untuk mengubah kebiasaan pemain tetapi juga mental dan sisi psikologis mereka.
“Masalah ibadah juga, kita bikin aturan. Kita Alhamdulilah salat yang beragama muslim bareng-bareng terus. Pelatih, ofisial, pemain semua berjamaah di masjid lima waktu semua sama-sama,” ujar Bima Sakti dilansir dari website PSSI.
“Kalau ada yang terlambat 50 ribu, ada yang nggak salat mungkin ketiduran atau apa 100 ribu. Jadi kita bikin aturan yang jelas,” tambahnya.
Tidak terbatas kepada pemain yang muslim saja, Bima juga mengakomodir seluruh pemain termasuk yang non-muslim.
“Pemain yang nonmuslim juga kita beri kesempatan beribadah. Yang beragama Kristen kami beri toleransi ke gereja di hari minggu. Kita juga siapkan kendaraan untuk mengantar mereka ke gereja. Yang dari Bali, jam 10 kita antar ke Pura,”
Dalam waktu dekat, para skuad muda Timnas Indonesia akan mengikuti Piala AFF U-16. Garuda muda akan mengikuti seniornya di Timnas U-19 yang di mana akan bertindak ‘lagi' sebagai tuan rumah.
PSSI telah menunjuk dua venue yang akan dijadikan lokasi seluruh pertandingan fase grup hingga babak final. Bertempat di Yogyakarta, PSSI memilih Stadion Sultan Agung, Bantul dan Stadion Maguwoharjo Sleman.
Adapun Timnas Indonesia U-16 tergabung di grup A bersama tiga kontestan lainnya yakni Timnas Vietnam, Filipina, dan Singapura. Terakhir kali Garuda muda mengikuti ajang serupa yakni pada tahun 2019. Saat itu, Indonesia finis di posisi ketiga setelah bertarung dengan Timnas Vietnam hingga babak adu penalti.
Kini, sama seperti Timnas Indonesia U-19, skuad Garuda muda U-16 juga diwajibkan membawa pulang gelar juara. Timnas Indonesia U-16 diuntungkan dengan bermain sebagai tuan rumah dan didukung penuh oleh para suporternya.
“Kami inginnya juara, tetapi lihat dahulu perkembangannya,” ujar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan beberapa waktu lalu.
Iriawan berhasrat untuk membalas kegagalan Piala AFF U-19 dengan menjadi juara di Piala AFF U-16.
“Kami ingin balas kemarin. Kemarin, kami tak kalah dari Vietnam, cuma regulasi yang atur, jadi kalau dilihat selisih gol, cukup besar 17 memasukkan cuma 2 kebobolan. Bima Sakti sudah cukup bagus, doakan saja,” tutup Iriawan.
