Timnas Indonesia

Mendiang Sang Ayah Jadi Faktor Utama Shayne Pattynama Ingin Bela Indonesia



Mendiang Sang Ayah Jadi Faktor Utama Shayne Pattynama Ingin Bela Indonesia
Shayne Pattynama

NOBARTV NEWS – Calon pemain naturalisasi , Shayne Pattynama mengungkapkan isi hatinya jelang resmi menjadi WNI. Lewat akun instagramnya, bek Viking FK itu menyebut mendiang sang ayah sebagai faktor utama ia ingin membela Timnas Indonesia.

Ayah Pattynama lahir dan besar di Indonesia. Di usia remaja, sang ayah pindah ke Belanda. Di negeri kincir angin itu, sang ayah bertemu dengan seorang wanita yang kelak akan menjadi ibu Pattynama. Tak lama, lahirlah ia (Shayne Pattynama). Belasan tahun kemudian, Pattynama pun tumbuh besar menjadi seorang pesepakbola kelas dunia.

Sang ayah pernah memiliki cita-cita mulia. Ia ingin suatu hari nanti mengajak keluarga besarnya berkunjung ke tanah air. Namun sayang, keinginan itu belum terwujud hingga akhirnya ia meninggal dunia tepat 6 tahun yang lalu.

Atas dasar itulah Pattynama memutuskan untuk memperkuat Timnas Indonesia – membela tanah tempat kelahiran sang ayah. Tempat di mana ia merasa nyaman dengan keramahan dan kultur budayanya.

Beberapa hari yang lalu, Pattynama akhirnya menginjakkan kakinya di Indonesia. Kedatangan Pattynama dalam rangka mengikuti proses naturalisasi. Dua calon pemain naturalisasi lainnya, Sandy Walsh dan Jordi Amat bahkan telah datang dan melakukan proses naturalisasi terlebih dahulu. Pattynama telat karena ada sesuatu yang tengah diurusnya.

Baca Juga:  PSSI Lobi Cerezo Osaka Lagi untuk Bawa Justin Hubner ke Play Off Olimpiade Paris

“Minggu lalu saya akhirnya melakukan perjalanan ke Jakarta untuk menyelesaikan proses naturalisasi,” tulis Pattynama di akun instagramnya.

“Saya sangat senang dan bangga dengan kunjungan ini. Secara pribadi perjalanan ini sangat berdampak bagi saya karena saat menginjakkan kaki di Jakarta saya merasa seperti berada di rumah. Cara saya dibesarkan, tata krama dan makanan misalnya,” lanjutnya.

Dalam caption panjang tersebut, Pattynama menyertainya dengan foto ibu dan mendiang sang ayah. Sang ayah tampak menggunakan celana merah dan baju putih serta kacamata yang menempel di wajahnya. Sedangkan sang ibu menggunakan terusan berwarna putih. Rambut sedikit ikal memerah seperti kebanyakan orang Eropa pada umumnya.

Pattynama selalu terkesan ketika mendengar cerita sang ayah. Bagaimana ia lahir dan besar di Semarang. Tumbuh kembang di tanah yang penuh dengan keindahan.

“Ketika saya masih muda dia selalu memberi tahu saya, saudara-saudara saya bagaimana dia dibesarkan di Semarang dan betapa indahnya Indonesia,” kenang Pattynama.

Baca Juga:  Resmi: Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Liga Premier Inggris!

Pattynama melanjutkan dengan impian sang ayah yang belum terwujud hingga akhirnya ia meninggal dunia.

“Impiannya adalah pergi ke Indonesia dengan seluruh keluarga tetapi sayangnya ayah saya meninggal hampir 6 tahun yang lalu. Sungguh menyakitkan, saya tidak bisa bersamanya dan dia menyaksikan keputusan saya untuk bermain di tim nasional Indonesia,”

Pattynama yakin, meski keputusan yang ia buat saat ini sudah lewat dari 6 tahun sejak kematian sang ayah, hal itu tak lepas dari andilnya. Pattynama memiliki tekad – dengan membela Timnas Indonesia, maka ia akan memberikan seluruh perjuangannya – demi Indonesia dan demi sang ayah.

“Namun saya percaya pada fakta bahwa dia menjaga saya dan dia punya andil besar bagi saya untuk mewujudkan ini. Tim nasional akan memiliki arti yang lebih dalam bagi saya. Setiap kali saya mengenakan kaus saya akan berjuang untuk negara ini dan untuk ayah saya,” tutup Pattynama.

 

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid